TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus kembali menelan kekalahan pahit saat berjumpa wakil Thailand, Ratchanok Intanon.
Gregoria yang tampil telat panas pada set kedua harus mengakui keunggulan Ratchanok Intanon di babak 16 besar Olimpiade Tokyo, Kamis (29/7/2021) pagi.
Berlangsung di Musashino Forest Plaza, Gregoria kalah lewat dua set langsung dari Intanon dengan skor 21-12 dan 21-19.
Kekalahan melawan Intanon secara tidak langsung membuat Gregoria harus angkat koper dari Olimpiade Tokyo 2021.
Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2021 - Gregoria Mariska Tumbang dari Intanon & Perpanjang Catatan Buruk
Baca juga: Sorotan Olimpiade Tokyo 2021: Kento Momota Tumbang, Duel Momogi Tak Terwujud, Perebutan Emas Memanas
Langkah Gregoria pun harus terhenti pada babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2021.
Indonesia juga dipastikan tidak memiliki wakil lagi di sektor tunggal putra selepas tersingkirnya Gregoria.
Catatan kelam pun juga mengiringi tersingkirnya Gregoria di tangan srikandi andalan asal Thailand tersebut.
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade: Anthony Ginting Wajib Waspada Efek Kekalahan Kento Momota
Tercatat dalam delapan pertemuan melawan Intanon, Gregoria belum pernah memenangkan satu pun laga melawan tunggal putri andalan Thailand tersebut.
Rentetan delapan kekalahan itu tentu menjadi pukulan telak bagi Gregoria yang sejauh ini menjadi andalan utama Indonesia di sektor tunggal putri.
Dengan usianya yang masih 21 tahun tentunya Gregoria wajib bekerja lebih keras lagi untuk bisa tampil lebih baik dan menorehkan prestasi nantinya.
Dan misi untuk menghentikan Gregoria saat berjumpa Intanon juga harus bisa direalisasikan pada tahun-tahun mendatang.
Tak hanya itu saja catatan kelam yang mengiringi terhentinya langkah Gregoria di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2021.
Catatan kelam lainnya yakni soal PR besar yang dimiliki PBSI untuk terus membenahi sektor tunggal putri.
Sektor tunggal putri masih butuh pembinaan lebih agar mampu menjadi tumpuan baru Indonesia baru di berbagai ajang internasional.
Baca juga: Kejutan Kento Momota Tersingkir di Penyisihan Grup, Peluang Emas Ginting dan Jojo Terbuka
Baca juga: Kunci Utama Singkirkan Praveen/Melati di Olimpiade 2021, Zheng/Huang Bermodal Kesalahan Lawannya