Mereka berdua merasakan perjuangan mulai dari Olimpiade di London, Rio, kini Tokyo.
Selain faktor pengalaman, pasangan ranking 2 dunia ini mempunyai tiga keunggulan lainnya.
Hal itu diungkapkan sendiri oleh pelatih mereka, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP.
Pelatih berjuluk Coach Naga Api itu membeberkan keunggulan yang dimiliki ganda putra senior itu.
Menurutnya, Ahsan/Hendra mempunyai keunggulan dari sisi ketenangan, fokus dan bisa menikmati pertandingan.
"Ada perbedaan memang antara Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra dalam menghadapi tekanan di Olimpiade ini," ungkap Herry IP dikutip dari laman Badminton Indonesia.
"Ahsan/Hendra kita lihat lebih tenang, lebih enjoy jadi bisa lebih fokus," sambungnya.
Ketiga faktor di atas juga memberi bukti langsung dengan kiprah The Daddie dari fase grup.
Rekan seperjuangan The Minions ini hanya kehilangan satu set saja dari tiga pertandingan di fase grup.
Dan pada babak perempat final kemarin, The Daddies mampu mengalahkan Takesi Kamura/Keigo Sonoda dengan rubber game.
Berarti, Ahsan/Hendra hanya kehilangan dua game saja hingga menjejak laga semifinal nanti sore.
Mereka perlu menjaga performa apik mereka untuk bisa mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-lin.
Sekaligus menjaga peluang medali emas tetap bisa diraih oleh wakil Tim Merah Putih.
(Tribunnews.com/Guruh)