TRIBUNNEWS.COM - atlet andalan Jepang banyak menuai hasil diluar ekspektasi dalam gelaran Olimpiade 2021 cabang olahraga bulutangkis.
Sejumlah atlet unggulan tak sedikit yang gagal melanjutkan kiprah mereka di gelaran Olimpiade Tokyo 2021.
Kondisi ini mengundang keprihatinan dari tunggal putri andalan Negeri Sakura, Nozomi Okuhara.
Sebagaimana yang diketahui, banyak atlet tuan rumah yang gagal meraih hasil maksimal dalam turnamen empat tahunan ini.
Bahkan para pebulu tangkis kelas wahid banyak yang tak bisa menembus partai final.
Baca juga: Sorotan Olimpiade 2021 - Skenario Final Axelsen vs Antonsen, Peluang Ginting Buyarkan Mimpi Denmark
Baca juga: Sorotan Olimpiade 2021 - Jalan Anthony Ginting Hadapi Raksasa Badminton demi Penantian 17 Tahun
Sebagai contoh nyata saja, Kento Momotoa yang merupakan tunggal putra nomor satu dunia secara mengejutkan tak lolos dari fase grup.
Selain itu, nama Kanta Tsuneyama yang berada di unggulan ke-12 harus terhenti langkahnya pada babak 16 besar setelah dikalahkan oleh Anthony Ginting.
Berpindah ke sektor ganda putra di mana Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo gagal melaju ke babak semifinal setelah dikalahkan pasangan China Taipei, Lee/Wang.
Kamura/Sonoda juga harus terhenti perjuangannya pada babak perempat final setelah dikalahkan oleh ganda nomor dua dunia asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Berpindah ke sektor tunggal putri, di mana Nozomi Okuhara yang menempati unggulan ketiga harus mengakui kemenangan He Bingjiao wakil dari China.
Nozomi menelan kekalahan lewat rubber game, 13-21, 21-13, 21-14 atas unggulan nomor delapan tersebut.
Sejauh ini, wakil Jepang yang sudah memastikan medali datang dari pasangan ganda campuran, yakni Watanabe/Arisa yang membukukan perunggu.
Nozomi Okuhara kemudian memberikan peringatan kepada atlet muda bulutangkis Jepang untuk segera bersiap menyambut Olimpiade selanjutnya.
Ia tak ingin 'insiden' babak belurnya wakil Jepang di Olimpiade 2021 kembali terulang.