Tapi sayang, Kevin Cordon harus mengakui keunggulan Axelsen pada set pertama dengan perolehan 21-18.
Pengembalian yang tanggung dari Cordon dilahap Axelsen dengan smash keras dan tajam.
Pada set kedua, tensi permainan tidak menurun, defence Kevin Cordon dan Viktor Axelsen sama-sama kuat.
Keduanya saling berganti meraih poin, 2-2.
Pebulu tangkis berusia 34 tahun asal Guatemala itu menunjukkan sikap fight yang besar untuk negaranya. Smash yang dia lepaskan ke pertahanan Axelsen tak tanggung-tanggung keras dan tajam.
Namun, dia kehilangan poin karena kesalahan sendiri, pengembalian bola yang berlebihan, tanggung, dan menyangkut di net.
Axelsen berbalik memimpin dengan perolahan 8-5.
Hingga akhirnya, Axelsen menutup interval kedua dengan perolehan 11-6.
Kevin Cordon harus jatuh bangun menghadapi serangan Axelsen, dia cukup kuat dalam bertahan sehingga mampu menghasilkan peluang dari pengembalian tanggung Axelsen.
Cordon pun memperkecil ketertinggalan dengan raihan 10-13.
Satu momen yang dinikmatikti Cordon ketika terbaring di atas lapangan, santai dengan melepaskan raket sambil menepukkan tangannya.
Momen itu terjadi ketika dia tak mampu mengembalikan smash keras axelsen, cock menyangkut di net.
Axelsen unggul jauh dari Cordon, 18-10.
Pebulu tangkis asal denmark itu berhasil mengakhiri set kedua dengan perolehan poin 21-11 dan berhak melaju ke final bulutangkis Olimpiade 2021.
(Tribunnews.com/Sina)