Tetapi hal tersebut tidak bisa dimanfaatkan Yufei.
Tzu-ying yang sempat tertinggal 8-11 dari Yufei justru bisa berbalik unggul 15-14 di set kedua.
Tzu-ying akhirnya menyudahi perlawanan Yufei di set kedua dengan 21-19 di akhir set, dan memaksa permainan berlanjut ke rubber game.
Di babak rubber game, pertandingan berjalan menarik di awal set.
Tetapi Yufei menunjukkan dominasinya dengan menjauh 10-2.
Yufei akhirnya menutup tengah set ketiga dengan keunggulan 11-6.
Tzu-ying mencoba menekan Yufei untuk mendapatkan poin demi poin dan mengikis jarak dengan Yufei.
Duel ketat terjadi dengan reli-reli panjang dan adu smash.
Tetapi, masalah akurasi menjadi pembeda, Tzu-ying berulang kali unforced error yang membuat Yufei bisa menjauh.
Hingga akhirnya, Yufei menyudahi perlawanan Tzu-ying dengan skor 21-18.
Baca juga: Jadwal Final Bulutangkis Olimpiade 2021 - Laga Pamungkas Greysia/Apriyani dan Ginting demi Medali
Sedangkan di perebutan peringkat tiga, Pusarla V. Sindhu memberikan kejutan setelah mengalahkan wakil China, He Bing Jiao, 21-13, 21-15.
Ini menjadi rekor luar biasa bagi Sindhu dan mencatatkan sejarah bagi India.
Sindhu menjadi atlet asal India pertama yang dua kali meraih medali di olimpiade berbeda.
Sindhu meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016.
Sindhu sangat dominan sejak awal set dan nyaris tidak memberi celah bagi He Bing Jiao.
Smash dan drop shot Sindhu benar-benar mematikan Bing Jiao yang akhirnya menyerah dua set langsung.
Hasil final tunggal putri bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021
Chen Yufei vs Tai Tzu-ying, 21-18, 19-21, 21-18
P.V. Sindhu vs He Bingjiao, 21-13, 21-15
(Tribunnews.com/Gigih)