Greysia Polii pun menceritakan sedikit awal perjuangannya bisa menyukai bulutangkis hingga terbersit keinginannya untuk membuat sejarah gemilang.
"20 tahun yang lalu ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia belum membuat sejarah di ganda putri dan saya bersabar," ungkap Polii.
"Saya tahu saya dilahirkan untuk menjadi pemain bulu tangkis,".
"Dan saya memiliki keyakinan pada usia 13 yang saya inginkan untuk membuat sejarah di daerah ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Greysia Polii mengakui perasaan yang ia dapatkan saat ini tidaklah terlukiskan.
"Kedengarannya brilian (tertawa), saya tidak bisa berkata apa-apa sekarang.
"Kami di sini dan kami mendapat medali emas dan ini adalah bagaimana rasanya memenangkan medali emas,".
"Tak terlukiskan, yang ini sangat berarti bagiku," tukasnya.
Baca juga: Di Balik Keberhasilan Raih Medali Emas Olimpiade, Greysia Polii Lakoni Jalan Terjal Tak Mudah
Medali emas yang didapatkan Greysia/Apriyani secara tidak langsung mengakhiri penantian panjang Indonesia mendulang medali emas di sektor ganda putri Olimpiade, sejak 1992.
Seperti yang diketahui bahwa sektor ganda putri Indonesia belum pernah mampu mendulang medali dalam sejarah Olimpiade sebelum kemenangan Greysia/Apriyani di Tokyo, hari ini,
Sudah tujuh kali kegagalan beruntun telah didapatkan setiap wakil ganda putri Indonesia setiap berlaga di Olimpiade mulai dari tahun 1992 sampai dengan 2016.
Kegagalan itu akhirnya berhasil dihentikan oleh pasangan Greysia/Apriyani yang telah berhasil menyegel medali emas sektor ganda putri pertama tepatnya di Olimpiade Tokyo.
Sebelum pasangan Greysia/Apriyani mencetak sejarah emas perdana bagi sektor ganda putri Indonesia, nomor tersebut lebih banyak didominasi China, Korea Selatan dan Jepang.
China tercatat mampu mendulang lima medali emas dalam perhelatan bulu tangkis Olimpiade melalui sektor ganda putri.
Sementara, Korea Selatan dan Jepang menjadi dua negara yang masing-masing baru meraih satu medali emas di sektor ganda putri.
Kini, Indonesia akhirnya membuat sejarah baru dengan menyabet medali emas perdana di sektor ganda putri Olimpiade.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)