Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kuasa Usaha Georgia untuk Jepang mengakui pada tanggal 31 Juli 2021 bahwa pemain judo peraih medali perak telah keluar dari Olympic Village (desa Olimpiade) di Harumi, Tokyo untuk tujuan jalan-jalan.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkap sang kuasa usaha.
Georgia belum memiliki Duta Besar di Jepang saat ini. Wakil negaranya tertinggi adalah Kuasa Usaha.
Selain itu dikatakannya juga bahwa para pemain Georgia saat ini telah meninggalkan Jepang.
Dua peraih medali perak Georgia, Vazha Margvelashvili (27) dan Lasha Shavdatuashvili (29).
Margvelashvili kalah oleh pejudo Jepang Hifumi Abe pada final di kelas 66 kilogram pada final Minggu (25/7/2021) lalu.
Sementara, Shavdatuahvili kalah oleh Shohei Ono di kelas 73 kg pada final Senin (26/7/2021) lalu.
"Kami mencabut akreditasi mereka karena kami percaya, keluar dari perkampungan atlet untuk jalan-jalan adalah sesuatu yang seharusnya tidak terjadi," kata juru bicara Tokyo 2020, Masanori Takaya.
Sesuai dengan aturan bahwa atlet negara bagian harus meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam setelah bertanding.
Seorang pejabat Georgia mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa peraih medali perak Vazha Margvelashvili (27) dan Lasha Shavdatuashvili (29), meninggalkan kompleks untuk bertemu salah satu kenalan baik mereka yang tinggal di Jepang.
Saat ke luar Desa Olimpiade tampak tak ada yang menghentikannya dan mereka jalan-jalan dan berfoto di Tokyo Tower.
Ini adalah kasus pertama para peserta Olimpiade dicabut akreditasinya sejak Olimpiade dimulai pada 23 Juli 2021.
Georgia adalah negara yang terletak di persimpangan Eropa Timur dan Asia Barat.