TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Mantan pebulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi merasa senang karena atlet Indonesia bisa mempertahankan tradisi meraih medali emas dari bulu tangkis.
Dia mengucapkan selamat kepada para atlet dan pelatih atas prestasi mereka meraih medali emas.
Tidak hanya itu, mantan pebulu tangkis yang dikenal punya smes keras itu menjadi perantara untuk memberikan bonus spesial untuk atlet peraih medali emas dan juga untuk sang pelatih.
Dia mengaku hanya berperan sebagai perantara untuk memberikan bonus 3 unit apartemen, masing-masing untuk Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan pelatih Eng Hian.
Lewat instagramnya, Hariyanto Arbi mengungkapkan tentang pentingnya sosok pelatih.
Menurutnya, di balik atlet yg hebat ada pelatih-pelatih hebat yang mendampingi.
Berikut kutipan lengkap Hariyanto Arbi yang Tribunnews.com kutip di akun Instagramnya, Hariyanto Arbi:
"Pertama-tama saya ucap selamat buat Grace poli dan Apriani Rahayu yang luar biasa, berkat perjuangan kalian yang luar biasa, Indonesia Raya berkumandang di Tokyo dan tradisi emas bulutangkis Indonesia tetap dijaga di Olympiade Tokyo. Wah keren sekali, saya nulis sambil masih merinding," tulis Hariyanto Arbi.
"Di balik atlet yg hebat ada pelatih-pelatih hebat yang mendampingi mereka," tulisnya.
"Jadi aku mau cerita sedikit tentang coach Enghian. Peran pelatih ini memegang peranan penting karena ibarat produk bagus, selain bahannya harus bagus tentunya mesin cetaknya harus bagus".
"Sedikit cerita di belakang layar.. Pada tahun 2016, terdengar kabar bahwa Coach Enghian mau diganti. Wah saya kaget dan rada ga rela.
Kenapa ga rela? Karena saya melihat dia seperti “bibit bagus”, ibarat permata yang belum dipoles," jelasnya.
"Dari mana saya bisa bilang demikian? Tentunya saya melihat tidak hanya dari yang tampil di permukaan tapi juga liat dari hal-hal kecil yang kadang luput dari penilaian orang namun menurut saya hal kecil ini justru penting".
"Saya tidak bisa melakukan apa-apa saat itu hanya bisa memberikan support dan dukungan lewat WA (Whatsapp)"
"Coach Enghian, selamat ya hari ini kamu pancarkan kilaumu sebagai permata".