Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengaku sempat kesulitan untuk tidur jelang laga semifinal melawan wakil China, Chen Long di Olimpiade Tokyo 2020.
Hal tersebut disampaikan Ginting saat berbincang dengan PBSI di live Instagram pada Selasa (10/8/2021) malam.
"Sebelum semifinal normal semuanya sebelum lawan Chen Long. Hanya lebih ke (jam) tidurnya yang agak terganggu, masih sedikit kepikiran match besok sih," kata Ginting.
Baca juga: Greysia Polii Ungkap Hal Mengejutkan di Balik Sejarah Olimpiade, Grasak-grusuk Lawan Wakil China
Bukan saja saat jelang laga kontra Chen Long, Ginting ternyata juga kesulitan untuk tidur jelang laga bronze match menghadapi wakil Guatemala, Kevin Cordon.
"Bukan cuma pas lawan Chen Long saja, sebenarnya waktu perebutan bronze match juga lumayan tidak bisa tidur. Cuma tidak begitu parah, masih bisa diatasi," tutur Ginting.
Baca juga: Digebuk Greysia/Apriyani di Final, Ganda China Dilaporkan ke BWF Karena Ucapkan Kata-kata Kotor
Kendati demikian, Ginting sukses mengalahkan Kevin Corfon dua gim langsung dengan skor 21-11dan 21-13.
Kemenangan tersebut membuat Ginting sukses mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia.
Keberhasilan Ginting meraih medali perunggu sekaligus menyudahi 17 tahun puasa medali sektor tunggal putra Indonesia di Olimpiade.
Baca juga: Pemain Kelas Dunia, Peforma Jonatan Christie di Olimpiade Bikin Joko Suprianto Bingung
Terakhir kali, tunggal putra Indonesia meraih medali pada Olimpiade Athena pada 2004.
Saat itu pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat mempersembahkan medali emas, sedangkan tunggal putra Indonesia lain, Sony Dwi Kuncoro mempersembahkan medali perunggu.
Anthony juga menjadi tunggal putra Indonesia ketujuh yang meraih medali di Olimpiade.