Ia menganggap sang calon lawan hanya ketiban untung dari nasib apes yang ia alami.
"Gelar itu diberkan pada Ugas. Itu bukanlah cara Anda menjadi seorang juara," ungkap Manny dikutip dari laman Bad Left Hook.
"Anda mendapatkan gelar itu ketika memenangkan pertandingan."
"Kami akan bertarung untuk itu."
"Dan itu adalah cara yang tepat untuk mengetahui siapa juara sesungguhnya," lanjutnya.
Beban pun ada di pundak Pacman.
Nama besarnya sebagai petinju legendaris dunia membuatnya 'haram' untuk menelan malu dari Ugas.
Apalagi, dia sesumbar bakal merebut kembali gelar juara yang lepas dari genggamannya beberapa tahun lalu.
Di saat yang sama, pria yang juga menjabat sebagai senator ini perlu mengingat faktor usia.
Sebagaimana diketahui, Pacman saat ini sudah berusia 42 tahun.
Sedangkan Ugas berumur tujuh tahun lebih muda darinya.
Artinya, jawara asal Kuba itu tengah berusia 35 tahun.
Pacman dapat menggunakan faktor pengalaman bertanding yang tentu sudah banyak ia lakoni.
Kombinasi pengalaman dan kecepatan pukulannya barangkali bisa merepotkan sang juara.
Dengan itu, peluangnya untuk menggondol kembali sabuk juara kelas Welter WBA akan mendekati kenyataan.
(Tribunnews.com/Guruh)