Keempat rider tersebut meliputi Jack Miller, Francesco Bagnaia, Johann Zarco dan Jorge Martin.
Deretan rider yang menggawangi Ducati itu disokong dengan evolusi signifikan dari Desmosedici Ducati.
Tak hanya garang di lintasan lurus, namun Ducati juga mulai tampil menawan untuk lintasan yang identik dengan Yamaha.
Namun kembali lagi, Ducati nampaknya belum dinaungi dewi fortuna.
Baik Johann Zarco hingga Miller terbilang masih kalah saing dengan Fabio Quartararo.
Siapa sangka, Quartararo yang menjalani musim debutnya di tim pabrikan Yamaha tampil superior.
Sematan pengganti Valentino Rossi justru membuat rider berkebangsaan Prancis itu tampil digdaya.
MotoGP 2021 menyisakan enam race sisa. Quartararo kini mengantongi 206 poin dan unggul 65 angka dari pesaing terdekatnya, Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Dari enam seri tersisa, memang masih memiliki kemungkinan bagi Ducati menghapus nasib sialnya dengan mengkudeta Quartararo di puncak klasemen.
Namun melihat performa El Diablo saat ini, sulit bagi Ducati untuk menjuarai MotoGP 2021.
Jorge Lorenzo pun menyebut Ducati mengalami evolusi yang signifikan.
Namun sayang, Ducati berada di situasi yang kurang tepat.
Boleh dikata, habis Marc Marquez yang mengalami cedera, terbitlah Quartararo dengan performa menawannya di Monster Energy Yamaha.
“Bagnaia, Miller, Zarco, dan Jorge Martin sangat kuat."
"Tapi sekarang ini ketika tidak ada Marquez, justru ada Quartararo. Saya sebenarnya sangat ingin mereka (Ducati) memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP untuk Gigi (Dall’Igna) dan semua orang yang bekerja di tim tersebut,” kata Lorenzo, dikutip dari GPone.
(Tribunnews.com/Giri)