Menurutnya, situasi ini adalah hal yang biasa.
Ia bahkan optimis bisa bangkit di MotoGP San Marino akhir pekan ini.
"Hari ini saya mencoba untuk berjuang dan memberikan semua kemampuan, karena targetku jelas yakni gelar juara dunia,." terang Quartararo, dikutip dari laman Motosan.
"Sayangnya saya kehilangan beberapa poin, tetapi ini adalah hal-hal yang bisa terjadi. Sebelum Sachsenring saya hanya unggul 10 poin, sementara ketika saya tiba di Aragon saya lebih dari 60.
"Hari ini (kemarin red), saya meninggalkan beberapa di jalan, tapi saya pikir itu normal dalam kejuaraan kompetitif seperti ini. Anda tidak selalu bisa mendapatkan poin, bahkan jika tujuannya adalah untuk menang."
Diakui Quartararo, balapan Aragon ini memang terbilang aneh mengingat dia lagi-lagi kesulitan tampil bagus di sana.
Padahal Quartararo sudah bisa start dari posisi ketiga dan punya sesi pemanasan yang oke.
Dengan demikian, Quartararo belum juga bisa menaklukkan Aragon selama karier membalapnya dengan pencapaian terbaik adalah finis kelima.
Balapan akhir pekan ini di Sirkuit Misano diprediksi berlangsung sengit. Yamaha memiliki catatan yang manis ketika balapan di sana.
Repsol Honda dan Ducati juga tak kalah apik soal raihan podium di lintasan yang berada di Italia itu.
(Tribunnews.com/Giri)