Tetapi Klopp paling terinspirasi oleh kerendahan hati si pemain bersama dengan lawannya, Leylah Fernandez setelah keduanya meraih prestasi hebat, jadi juara dan finali Grand Slam AS Terbuka.
"Sudah lama saya tidak menonton pertandingan tenis secara penuh dan saya terkesan dengan kekuatan, kecepatan, dan keseluruhan permainan," katanya.
"Tenis wanita jelas berada dalam momen yang brilian. Kedua gadis ini, 18 dan 19, apa yang mereka tunjukkan dalam permainan sangat mengesankan," ucap Klopp.
Tetapi kemudian ketika mereka mendapatkan trofi selama upacara, cara kedua gadis itu berbicara benar-benar menginspirasi.
"Bahkan lebih dari pertandingan tenis yang cukup menginspirasi. Saya benar-benar kewalahan dengan cara mereka menampilkan diri. Fernandez jelas kecewa dan Emma menunjukkan rasa hormat yang besar untuknya," katanya.
"Mereka tahu mereka akan sering bertemu di masa depan dan berada di lebih banyak final," ucapnya.
"Itu adalah pertunjukan sportif dan olahraga elite yang hebat dan betapa rendah hatinya mereka, begitu muda sudah berada di puncak dunia," ucap Klopp.
“Ketika Anda berusia 18 tahun dan memenangkan AS Terbuka, itu hanya bisa datang dari petenis yang bekerja keras," ucap Klopp.
"Dia pasti petenis berbakat pada abad ini, tetapi tanpa kerja keras tidak mungkin berada di sana dan melakukan itu," ucapnya.
"Sekarang dia ada di sana dan Anda melihatnya tersenyum selama pertandingan, itu adalah hal terbaik yang dapat saya bayangkan," ucap Klopp.
"Saya akan menonton tenis wanita lebih banyak, tentu saja, daripada yang saya lakukan dalam beberapa tahun terakhir," kata Klopp.