Glery Lazuardi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia siap menggelar ajang Superbike World Championship 2021.
Rencananya, Superbike World Championship 2021 itu akan digelar di Mandalika International Street Circuit pada 20-21 November 2021.
Ajang Superbike World Championship merupakan kalender internasional pertama yang digelar di Mandalika International Street Circuit.
Setelah Superbike World Championship, rencananya pada tahun depan akan digelar MotoGP 2022.
Baca juga: Jelang World Superbike, Polda NTB Percepat Sebaran Vaksinasi di Kawasan Wisata
Adapun Mandalika International Street Circuit itu berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Kapolda NTB, Irjen Mohammad Iqbal, mengatakan NTB sudah menggelar event internasional itu setelah mayoritas penduduk divaksinasi Covid-19.
Menurut dia, 70 persen populasi di Lombok Tengah telah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama yang merupakan syarat penyelenggaraan Superbike World Championship.
“Telah dilakukan rapat validasi data tadi malam (Senin, 4 Oktober 2021,-red). Alhamdulillah vaksinasi di Loteng telah melebihi 70 persen,” kata dia, dalam keterangannya, pada Selasa (5/10/2021).
Capaian 70 persen populasi di Loteng tervaksin sebagai kado di HUT ke-76 TNI.
Iqbal melanjutkan, capaian ini berkat kerja keras tim Extraordinary Strategy Vaksinasi Loteng.
Baca juga: World Superbike 2021 Bakal Digelar Akhir Tahun di Sirkuit Mandalika
Seperti diketahui, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB mengupayakan 70 persen populasi di Loteng tervaksinasi untuk memenuhi syarat WSBK.
“Kado terindah pada HUT TNI. Terima kasih banyak atas semua kinerja hebat tim Extraordinary Loteng, Pak Gubernur (Zulkieflimansyah), Pak Danrem 162/WB (Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani), Bu Wagub (Sitti Rohmi), Pak Bupati (HL Pathul Bahri), seluruh nakes dan khususnya warga Loteng yang sadar akan pentingnya vaksin,” ucap Iqbal.
Forkopimda NTB sendiri menerapkan Extraordinary Startegy selama 15 hari, sejak Senin (20/9) kemarin hingga Senin (4/10).
Hasilnya jumlah warga yang divaksin meningkat drastis bahkan menyentuh angka 40.000 dalam sehari pada Minggu (26/9), berdasarkan data Polda NTB.