Hal ini mengingat Grup D yang seharusnya dihuni Inggris ada tiga tim lain yang akan berjuang untuk memperebutkan dua tiket lolos.
Ketiga tim tersebut antara lain Jepang, Malaysia, dan Kanada.
Dengan mundurnya Inggris, berarti hanya akan ada tiga tim yang setidaknya butuh minimal satu kemenangan untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Jepang dengan kualitas yang ia miliki tampaknya menjadi paling favorit untuk menguasai grup tersebut.
Malaysia yang baru saja berhasil meraih medali perunggu dalam gelaran Piala Sudirman 2021 berpeluang besar bisa menemani Jepang.
Mundurnya Inggris membuat Malaysia hanya perlu meraih kemenangan utamanya ketika menghadapi Kanada saja.
Seandainya Malaysia mampu memenangkan satu dari dua laga tersebut maka mereka bisa memastikan satu tempat mereka di perempat final.
Beda ketika Inggris tidak mengundurkan diri, Malaysia setidaknya harus mampu meraih dua kemenangan untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Dan keputusan mundurnya Inggris seakan membawa berkah bagi Malaysia untuk bisa memenangkan laga babak penyisihan grup minimal satu kali saja.
Turnamen Piala Thomas dan Uber 2021 sendiri akan berlangsung di Aarhus, Denmark, tepatnya mulai Sabtu (9/10/2021) hingga Minggu (17/10/2021) mendatang.
BWF merilis babak penyisihan yang rencananya akan berlangsung pada 9-13 Oktober 2021.
Kemudian, pada 14 Oktober 2021, Piala Thomas masih menggelar laga-laga penyisihan grup, sedangkan Uber Cup mulai memasuki perempat final.
Sehari berselang, Thomas Cup mulai menggelar pertandingan perempat final.
Di sisi lain, Piala Uber memasuki babak empat besar alias semifinal.
Pada 16 Oktober 2021, Piala Thomas akan menggelar rangkaian pertandingan semifinal, sedangkan Uber Cup melangsungkan laga final.
Adapun final Thomas Cup akan digelar pada 17 Oktober 2021, tentu menarik untuk melihat bagaimana keseruaan ajang turnamen beregu bergengsi dua tahunan tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)