Baca tanpa iklan
Thailand tidak menurunkan Ratchanok Intanon.
Gregoria Mariska Tunjung pun berhadapan dengan Pornpawee Chochuwong yang di atas kertas pernah ia kalahkan.
Namun, di pertandingan partai pertama itu, Gregoria sempat beberapa kali melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya kalah dalam laga tiga gim.
Pun demikian di partai ketiga tunggal putri kedua, Putri Kusuma Wardani gagal menyumbang poin.
Banyak kesalahan sendiri yang dilakukan pemain 19 tahun itu hingga akhirnya Busanan Ongbangrumpan menaklukkannya.
Dengan hasil ini, petualangan Indonesia di Uber Cup 2020 dipastikan terhenti dan tidak menggaransi perolehan medali.
Terlepas dari itu, kekalahan 2-3 ini juga kekalahan yang sama yang diderita skuad Merah Putih pada Uber Cup 2018 lalu dengan lawan yang sama.
Di sisi lain kekalahan ini juga menjadi kekalahan kelima secara beruntun yang dialami Indonesia di fase delapan besar.
Rekor buruk Tim Uber Indonesia kala tampil di babak perempatfinal terus berlanjut.
Sebelumnya Indonesia juga selalu kalah diperempat final sejak 2012 (kalah 2-3 dari Jepang), 2014 (kalah 0-3 dari India), 2016 (kalah 0-3 dari Korea Selatan) dan 2018 (kalah 2-3 dari Thaialnd).
Terakhir kali Indonesia menembus semifinal Uber Cup 2010 usai mengalahkan Malaysia di perempat final dengan skor 3-0.
Sektor Tunggal Kelemahan Terbesar
Di sisi lain, sektor tunggal putri masih menjadi kelemahan terbesar untuk Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan tiga wakil tunggal putri Tanah Air yang dipaksa harus mengakui keunggulan lawan-lawan mereka.