TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cabang olahraga (Cabor) Wushu menjadi salah satu andalan DKI Jakarta yang rutin menyumbangkan medali bagi Kontingen DKI Jakarta.
Terakhir di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden Maruf Amin, Tim Wushu DKI Jakarta menyumbangkan 14 medali dengan rincian 5 Emas, 4 Perak dan 5 Perunggu.
Tidak heran jika peraih dua medali Emas PON XX Papua 2021, Edgar Xavier Marvelo mengharapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan perhatian terhadap olahraga Wushu dengan memberikan fasilitas tempat latihan.
Apalagi, atlet Wushu DKI Jakarta bukan hanya rutin menyumbangkan medali Emas pada setiap pelaksanaan PON tetapi juga sudah banyak tercatat menembus prestasi dunia.
Sebut saja nama Gogi Nebulana yang merupakan atlet Wushu pertama Indonesia meraih gelar juara pada Kejuaran Dunia Wushu di Beijing tahun 2007.
Kemudian, Susyana yang meraih Perunggu pada Kejuaraan Dunia di Kanada 2009, Perak Asian Games Doha 2006 dan Perunggu Asian Games di China 2010.
Disusul Erwin Wijayanto yang meraih perunggu pada Kejuaraan Dunia Wushu di Kanada 2009 dan Ahmad Khulaefi yang meraih perak Kejuaraan Dunia 2017 dan Perunggu Asian Games 2018.
Lalu, Abdul Haris Sofian yang menjadi juara dunia Sanda pada Kejuaraan Dunia Wushu di Rusia 2017, dan Edgar Xavier Marvelo yang meraih gelar juara dunia pada Kejuaraan Dunia Wushu di Beijing 2019 setelah sebelumnya meraih perak pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
"Ya, kami memang berharap pak Gubernur DKI Jakarta memberikan fasilitas tempat latihan seperti cabor olahraga lain yang sudah mendapat tempat di PPOP Ragunan. Selama ini, kami menjalani latihan berpindah-pindah untuk persiapan menghadapi kejuaraan nasiona (kejurnas)l maupun PON," ungkap Edgar Xavier Marvelo, Sabtu (16/10/2021).
Harapan yang sama juga dilontarkan peraih 1 emas dan 1 perak PON XX Papua 2021, Nandhira Mauriskha.
"Ya, kita memang butuh tempat latihan di PPOP Ragunan. Selama ini kita menjalani latihan di Mall dan sempat terganggu karena adanya pandemi covid 19," kata Nandhira Mauriskha, adik kandung Ahmad Khulaefi.
"Atlet wushu DKI Jakarta itu bukan hanya rutin meraih medali di PON tetapi juga di multi event SEA Games maupun Asian Games. Jadi, mereka memang butuh tempat latihan dalam rangka mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi di ajang nasional maupun intenasional," timpal Pelatih Tim Wushu DKI Jakarta, Susyana.