News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peparnas Papua 2021

Mengenal Cabang Olahraga Bulutangkis di Peparnas XVI Papua 2021, Terdapat Enam Klasifikasi Atlet

Penulis: Laura Hilmi
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Leani Ratri Oktila menghadiri acara penyambutan atlet Paralimpiade Indonesia setelah tampil di Paralimpiade Tokyo 2021 Kusuma Sahid Prince Hotel, Surakarta pada Jumat (17/9/2021) malam. Leani Ratri Oktila, peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 asal Indonesia bersama Hary Susanto dan Khalimatus Sadiyah dari cabang olahraga Para Badminton, di sektor Ganda Campuran SL3-SU5 dan Ganda Putri SL3-SU5.//Mengenal klasifikasi atlet pada cabang olahraga bulutangkis atau para badminton di Peparnas XVI Papua 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Bulutangkis atau para-badminton merupakan satu di antara 12 cabang olahraga yang dipertandingan di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.

Pada Peparnas XVI Papua 2021, cabang olahraga (cabor) bulutangkis akan digelar di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura.

Jadwal pertandingan cabor bulutangkis akan berlangsung pada 6 hingga 13 November 2021.

Leani Ratri Oktila menghadiri acara penyambutan atlet Paralimpiade Indonesia setelah tampil di Paralimpiade Tokyo 2021 Kusuma Sahid Prince Hotel, Surakarta pada Jumat (17/9/2021) malam. Leani Ratri Oktila, peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 asal Indonesia bersama Hary Susanto dan Khalimatus Sadiyah dari cabang olahraga Para Badminton, di sektor Ganda Campuran SL3-SU5 dan Ganda Putri SL3-SU5. (TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA)

Cabor bulutangkis atau para-badminton pada Peparnas XVI Papua 2021 memiliki enam kelas atlet.

Dikutip dari laman resmi Indonesia.go.id, keenam kelas tersebut meliputi, WH1, WH2, SL3, SL4, SU5, dan SU6.

Baca juga: Jadwal Peparnas XVI Papua 2021: Ada 12 Cabor Dipertandingkan, Berikut Rinciannya

Baca juga: Mengenal Maskot Peparnas XVI Papua 2021 Bernama Hara dan Wara, Miliki Simbol Pantang Menyerah

Setiap kelas ditandai dengan kode yang terdiri dari dua huruf, lalu diikuti oleh satu digit angka.

Dua huruf pertama menjelaskan posisi atlet saat bertanding.

Sementara angka menandakan derajat disabilitas atlet.

Kelas WH1 diperuntukkan bagi atlet yang mengalami disabilitas anggota gerak tubuh bagian bawah, sehingga tidak memungkinkan bagi atlet untuk berdiri.

Atlet di kelas WH1 berkompetisi dengan menggunakan kursi roda.

Untuk kelas WH2 hampir sama seperti WH1.

Keduanya sama-sama berkompetisi dengan kursi roda.

Perbedaannya terletak pada derajat disabilitas.

Kelas WH2 diperuntukkan bagi atlet yang memiliki kekurangan pada satu atau dua tungkai, tetapi dengan gangguan gerak tubuh yang minimal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini