TRIBUNNEWS.COM - Penurunan peforma ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti disebut-sebut karena adanya permasalahan pribadi di antara keduanya.
Pelatih ganda campuran, Nova Widianto bahkan sempat marah dan mengecam penampilan Praveen/Melati yang dianggap sangat buruk.
Nova Widianto ketika itu menuding Praveen/Melati seakan tidak punya tanggung jawab membawa nama Indonesia selama bertanding.
Baca juga: Nova Widianto Marah ke Praveen/Melati yang Tersingkir, Sebut Tak Ada Daya Juang Buat Indonesia
Baca juga: Kata Pebulutangkis Cantik Ganda Putri Jepang Soal Tiga Turnamen yang Digelar di Bali
Belakangan, penyebab masalah yang menerpa Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mulai terkuak.
Saat ini, Nova Widianto melihat komunikasi Praveen dan Melati sudah mulai membaik.
Membaiknya komunikasi tersebut terlihat ketika Praveen/Jordan berlaga di putaran kedua Indonesia Open 2021.
Dalam laga tersebut, Praveen Jordan menghadapi wakil Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Dalam laga yang digelar di Bali International Convention Center, Kamis (25/11/2021), Praveen/Melati menelan kekalahan dengan skor 21-23, 14-21.
Baca juga: Kejutan Hasil Indonesia Open 2021: Praveen/Melati Tersingkir, Puasa Gelar Juara Berlanjut
Meskipun kalah, komunikasi Praveen/Melati dinilai menunjukkan perbaikan.
Hal tersebut terlihat ketika Melati kerap kali menunjukkan kesalahan terutama pada gim kedua yang kemudian memancing emosi Praveen.
Emosi Praveen dan kesalahan Melati itulah yang dilihat sebagai sumber permasalahan buruknya performa sang pemain.
"Meli (sapaan Melati) tidak maksimal permainannya, jadi agak timbul lagi emosi (Praveen) di gim kedua," ujar Nova Widianto dikutip dari Kompas.com.
"Respons mereka sebenarnya bagus, tetapi berubah pun belum tentu langsung ada hasilnya," imbuhnya.
Nova menilai Meli kerap kali ragu dengan permainannya sendiri sehingga kerap melakukan kesalahan.