News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejuaraan Dunia Bulutangkis

Sejarah Kejuaraan Dunia BWF: China Mendominasi Gelar Juara, Indonesia Mengekor

Penulis: Laura Hilmi
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan Raih Gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019

TRIBUNNEWS.COM - Kejuaraan Dunia BWF merupakan salah satu turnamen bulu tangkis yang menyediakan jumlah poin terbanyak selain Olimpiade.

Pemenang Kejuaraan Dunia BWF berhak mendapat titel sebagai juara dunia dan medali emas.

Dikutip dari laman resmi BWF, Kejuaraan Dunia Bulutangkis pertama kali digelar pada 1977 di Malmo, Swedia.

Pada ajang Kejuaraan Dunia BWF edisi perdana, Indonesia berhasil merebut satu medali emas melalui sektor ganda putra yang disumbangkan oleh Tjun Tjun/Johan Wahjudi.

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, berpose dengan bendera Merah Putih usai memenangi medali emas Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). (Badminton Indonesia)

Masih di nomor yang sama ganda putra, Indonesia juga berhasil merebut satu medali perak melalui Christian Hadinata/Ade Chandra.

Selain itu, Indonesia juga berhasil menyabet satu medali perunggu di nomor tunggal putra lewat Lie Sumirat.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Tim Bulutangkis Indonesia Tidak Mengikuti BWF World Championship 2021

Baca juga: Pergolakan Ranking BWF 2021 Sektor Tunggal Putri: Teror Nyata An Se-young, PR Besar Merah Putih

Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia BWF digelar setiap tiga tahun sekali dari 1977 hingga 1983.

Kemudian pada edisi 1985 hingga 2005, Kejuaraan Dunia BWF diselenggarakan setiap dua tahun.

Namun, sejak 2006, Kejuaraan Dunia BWF diadakan setiap setahun sekali dengan catatan tidak digelar bersamaan dengan Olimpiade.

Pengecualian terjadi tahun ini lantaran penyelenggaraan Olimpiade Tokyo seharusnya digelar 2020 mundur satu tahun karena pandemi Covid-19.

Selama sejarah berlangsungnya Kejuaraan Dunia BWF, China menjadi negara tersukses dengan meraih 66 medali emas.

Untuk Indonesia menjadi negara kedua dengan raihan 23 medali emas di Kejuaraan Dunia BWF.

Hingga saat ini, Kejuaraan Dunia BWF telah menginjak edisi ke-26 yang rencananya akan dihelat di Huelva, Spanyol.

Pertandingan Kejuaraan Dunia BWF 2021 dijadwalkan akan berlangsung mulai 12 hingga 19 Desember 2021 mendatang.

Sayangnya, tim bulutangkis Indonesia memutuskan tidak bisa tampil di ajang Kejuaraan Dunia BWF edisi tahun ini.

Keputusan Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2021 diumumkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) secara resmi pada hari ini, Rabu (8/12/2021).

Dalam keterangan resmi PBSI, langkah tersebut dilakukan lantaran menyusul penyebaran varian baru virus Covid-19, Omricon di beberapa negara.

"Penyebaran virus Omicron yang cepat sehingga perubahan protokol kesehatan yang tidak menentu membuat kami memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia 2021," kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

"Kami tidak mau mengambil resiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia," lanjut Rionny.

Pada Kejuaraan Dunia edisi sebelumnya, di tahun 2019, Indonesia berhasil membukukan catatan terbaiknya dengan meraih medali emas melalui nomor ganda putra yang disumbangkan oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Meraih Medali Emas di Kejuaraan Dunia BWF 2021:

Tunggal Putra

1980 : Rudy Hartono

1983 : Icuk Sugiarto

1993 : Joko Suprianto

1995 : Hariyanto Arbi

2001 : Hendrawan

2005 : Taufik Hidayat

Tunggal putri

1980 : Verawaty Fajrin

1993 : Susi Susanti

Ganda putra

1977 : Tjun Tjun/Johan Wahjudi

1980 : Ade Chandra/Christian Hadinata

1993 : Ricky Soebagdja/Rudi Gunawan

1995 : Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky

1997 : Candra Wijaya/Sigit Budiharto

2001 : Tony Gunawan/Halim Haryanto

2007 : Markis Kido/Hendra Setiawan

2013 : Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

2015 : Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

2019 : Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Ganda putri

Indonesia tercatat belum pernah memenangkan gelar juara dunia di nomor ganda putri

Ganda campuran

1980 : Christian Hadinata/Imelda Wiguna

2005 : Nova Widianto/Liliyana Natsir

2007 : Nova Widianto/Liliyana Natsir

2013 : Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

2017 : Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

(Tribunnews.com/Laura Hilmi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini