TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Bola Voli Surabaya Bhayangkara Samator dan Jakarta Popsivo Polwan resmi memperkenalkan skuat untuk Proliga 2022.
Sebagai informasi, Samator dan Popsivo adalah juara Proliga 2019 atau musim terakhir ajang ini bergulir secara lengkap.
Adapun untuk 2020, Proliga berhenti ditengah jalan karena pandemi Covid-19. Pun dengan edisi 2021 karena ketiadaan sponsor.
Terhitung sejak 2019, komposisi pemain Popsivo mengalami perubahan besar karena tak dibela oleh Wilda Siti Nurfadilah Suganti dan kawan-kawan.
Sedangkan untuk Samator, jika dibandingkan 2019, tak banyak berubah. Mereka hanya kehilangan Rivan Nurmulki yang membela VC Nagano Tridente.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi saat meresmikan peluncuran tim dan jersey bola voli Popsivo Polwan dan Bhayangkara Samator menargetkan tidak muluk-muluk, tapi bisa menang.
“Kita berharap suasana kebatinan olahraga di Indonesia bisa terus bersemangat di tengah pandemi. Tapi satu sisi, kesehatan menjadi bagian penting dengan kita berolahraga dan mengukir prestasi,” ujar Firman dalam sambutannya di Aula Kakorlantas, Jakarta, Rabu (5/1/2021).
Firman yang juga baru didaulat menjadi CEO Popsivo dan Samator, menyampaikan harapannya kepada kedua tim tersebut.
Kendati demikian, Firman bilang yang terpenting dari olahraga adalah sportivitas.
Di samping itu, dia juga berterima kasih kepada sponsor dan pihak ketiga yang telah menyokong kedua tim. Sehingga pembinaan untuk para pemain bisa maksimal.
“Hari ini kita satukan kembali langkah untuk menyemangati insan olahraga kita, prestasi yang akan ditorehkan ke depan. Semoga bisa menjadi pemain pro,” kata Firman.
“Gelorakan selalu semangat olahraga dalam suasana kebersamaan dan junjung tinggi fair play, serta sportivitas dalam setiap pertandingan,” sambungnya.
Sementara Manajer Tim Popsivo Polwan Doni Eka Saputra, menjelaskan menjelang Proliga 2022 persiapan yang dilakukan sama seperti saat timnya menjuarai Proliga 2019.
“Komposisi pemain hampir sama dengan 2019. Kita sudah dalam tahapan bagus untuk bisa bersaing. Untuk pemain asing, satu dari Serbia sebagai spike, tosernya dari Thailand dan pelatih juga dari Thailand,” ucap Doni.