TRIBUNNEWS.COM - Penggemar MotoGP di Indonesia tentu belum lupa dengan ancaman Dorna soal balapan di Mandalika beberapa waktu lalu.
Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengatakan beberapa saat lalu, jika pihaknya tak akan menggelar seri MotoGP tertentu jika diharuskan menjalani karantina terlebih dahulu.
Kebetulan, Indonesia tengah menerapkan sistem karantina bagi orang yang datang dari luar negeri.
Ancaman tersebut nyatanya tak bertahan lama.
Baca juga: Prediksi Lorenzo untuk MotoGP 2022 - Momentum Ducati Merah Membara Akhiri Paceklik Gelar Juara
Kini, Dorna justru menyanjung setinggi langit pergelaran MotoGP Indonesia 2022 yang akan digelar di Mandalika.
Hal itu bisa dijumpai dari pernyataan yang keluar dari Direktur Komersial Global dan Media Dorna, Manel Arroyo.
Manel Arroyo mengaku terkesan dengan fanatisme dan antusiasme penggemar MotoGP di Indonesia.
Ia mengaku pihak Dorna ingin memanfaatkan momentum yang sudah terbangun apik jelang MotoGP Indonesia 2022.
Baca juga: MotoGP Mandalika Diadakan di Musim Penghujan Inilah Kisah Uniknya
Di matanya, ajang balap kuda besi paling bergengsi ini cukup populer di tanah air.
Bahkan, Arroyo mengatakan jika MotoGP adalah olahraga paling populer nomor dua di negeri ini.
Hal itu bisa terlihat dari siaran MotoGP yang bisa dinikmati secara terbuka dan gratis oleh masyarakat.
Selain itu, banyak stasiun televisi yang berminat membeli hak siar MotoGP.
"Di Indonesia, MotoGP adalah olahraga kedua yang paling banyak diikuti sejauh ini," ungkap Manel Arroyo, dikutip dari laman Mundo Deportivo.
"MotoGP di sana disiarkan secara terbuka di televisi."