News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Australia Terbuka

21 Adalah Nomor Spesial bagi Rafael Nadal, Terbanyak Raih Gelar Juara Grand Slam, Saatnya Menikmati

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petenis Spanyol Rafael Nadal merayakan kemenangan atas petenis Italia Matteo Berrettini dalam pertandingan semifinal tunggal putra pada hari kedua belas turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne pada 28 Januari 2022.

TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE- Rafael Nadal menilai angka 21 adalah angka spesial dalam karier tenisnya setelah dia baru-baru ini meraih gelar juara grand Slam yang Ke-21.

Dalam daftar peraih gelar juara grand slam di tunggal putra, Rafael Nadal menempati peringkat teratas dengan 21 gelar juara Grand slam.

Novak Djokovic dan Roger Federer sama-sama meraih 20 gelar juara grand slam.

Nadal meraih gelar juara grand slam yang Ke-21 di Australia Terbuka.

"Saya tahu ini nomor spesial," kata Nadal .

Rafael Nadal tetap menegaskan dia tidak memainkan permainan angka saat dia menavigasi tahun-tahun pada masa senja kariernya.

Tetapi rekor gelar grand slam ke-21 masih terasa "sangat istimewa" bagi petenis asal Spanyol itu.

Dia katakan, ini mungkin merupakan hal yang paling tak terduga dalam kariernya juga salah satu yang paling emosional.

"Itu berarti segalanya bagi saya," kata Nadal, setelah petenis berusia 35 tahun itu bertanding dengan Daniil Medvedev selama lima jam 24 menit di Rod Laver Arena.

Nadal bangkit dari ketertinggalan dua set untuk meraih kedudukan 2-6, 6-7 (5 -7), 6-4, 6-4, dan 7-5 dalam kemenangan epik.

Nadal khawatir kariernya akan berakhir hanya beberapa minggu yang lalu.

Saat dia berjuang untuk pulih dari cedera kaki yang telah mempengaruhi sebagian besar karirnya.

Dia meninggalkan musim 2021 yang berhenti-mulai pada bulan Agustus, dan melewatkan Wimbledon, Olimpiade, dan AS Terbuka, membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Nadal akan menjadi kekuatan di level teratas lagi.

Pada usia 35, dia tiba-tiba menjadi orang yang harus dikalahkan lagi, setelah mengungguli Novak Djokovic dan Roger Federer dalam daftar pemain tunggal putra tersukses dalam sejarah grand slam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini