TRIBUNNEWS.COM - Setelah adanya penundaan seluruh pertandingan seri kedua di Bandung, Indonesia Basketball League (IBL ) 2022 direncanakan akan kembali digelar awal bulan Maret mendatang.
Mengutip dari iblindonesia.com, adapun beberapa pertimbangan mengapa kompetisi IBL kembali dimulai Maret.
Salah satunya alasannya agar pemain yang terpapar benar-benar kembali pulih.
Pun alasan lain yakni berkaitan dengan adanya Kualifikasi Piala Dunia Basket yang diiukti Timnas Indonesia di Arab Saudi dan Jordania pada akhir Februari 2022.
Sehingga, dengan menimbang serta melihat situasi kondisinya, pihak IBL memutuskan untuk kembali menyelenggarakan kompetisi pada awal bulan Maret.
Baca juga: Prawira Bandung Tetap Opimis Meski Seri 2 IBL 2022 Ditunda
Baca juga: Demi Keberlangsungan Musim, IBL 2022 Pilih Opsi Bubble Terpusat
Selain itu, kompetisi akan dilaksanakan dengan sistem bubble atau terpusat sesuai dengan format mitigasi kelanjutan serie.
Kendati demikian, manajemen akan menyiapkan berbagai opsi dan langkah teknis agar dapat kembali melanjutkan musim kompetisi IBL pada awal bulan Maret 2022.
Melihat situasi ini, Junas sebagai Direktur Utama IBL pun mengungkapkan bahwa penyebaran Covid-19 saat ini lebih cepat daripada sebelumnya.
Penundaan ini sesuai dengan prosedur mitigasi yang telah ada di manual book IBL.
"Penyebaran Covid-19 saat ini jauh berbeda atau sangat lebih cepat dibandingkan gelombang sebelumnya. Penundaan kelanjutan ini sesuai dengan prosedur mitigasi yang telah ada pada manual book IBL untuk utamakan keselamatan pemain", ujar Junas.
Pun dijelaskan mengenai beberapa pertimbangan untuk kembali menyelenggarakan IBL pada awal bulan Maret 2022.
Alasan pertama, pada rencana awal, setelah seri ketiga yang berlangsung pada 10-16 Februari akan ada jeda kompetisi karena Tim Nasional akan berlaga di ajang kualifikasi di Arab Saudi dan Jordania.
Sehingga, sesuai dengan aturannya, ketika ada ajang FIBA dengan tampilnya Timnas, maka liga nasional tidak dapat berjalan bersamaan.
Kedua, antara berakhirnya jeda seri kedua dan seri ketiga cukup sempit, sehingga pilihan untuk memulai kembali di awal bulan Maret agar memberikan kesempatan kepada pemain dan tim yang terpapar kembali pulih.