News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Jelang Bergulirnya GP Qatar, Asosiasi Pabrikan MotoGP (MSMA) Komentari Desmosedici 2022

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap MotoGP dari Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia melewati tikungan 17 saat menjalani tes pramusim MotoGP 2022 hari pertama di Pertamina Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika), Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (11/2/2022). Seluruh pembalap MotoGP mengikuti tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada Jumat-Minggu, 11-13 Februari 2022. TRIBUN-VIDEO.COM/FIKRI FEBRIYANTO

TRIBUNNEWS.COM - Semenjak tes pramusim Sepang dan Mandalika usai, diskusi hangat kembali terjadi di Motorcycle Sports Manufacturer's Association (MSMA).

Asosiasi pabrikan MotoGP yang biasa disebut MSMA itu mengomentari perihal perangkat baru Ducati.

Adalah Desmosedici 2022 sebuah varian baru dari Ducati yang akan digunakan dalam gelaran MotoGP musim 2022.

Kendati demikian, pesaing Ducati seperti, Honda, Yamaha, Suzuki, KTM, dan Aprillia kurang menyukai varian tersebut.

Baca juga: Jelang MotoGP Qatar, Ducati Perpanjang Masa Bakti Pecco Bagnaia hingga 2024

Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Live Trans7 - Lebih Berwarna Lewat Aksi Marquez, Quartararo dan Bagnaia

Dilansir speedweek.com, varian atau perangkat baru Ducati ini memang mematuhi aturan.

Karena garpu motor diturunkan secara manual saat pembalap melakukan akselerasi.

Namun, pabrikan lain ingin membujuk Ducati untuk tidak menggunakan sistem itu di balapan.

Pasalnya, semua orang harus menirunya seperti, perangkat holeshot, Rear Height Adjuster, dan spoiler roda belakang.

Maksudnya, semua sistem yang ditemukan oleh Ducati, nantinya akan ditiru oleh perusahaan lain.

Francesco Bagnaia (kiri) dan Jack Miller (kanan) bersama dengan motor terbaru yang baru diluncurkan oleh tim-nya, Ducati Lenovo untuk mengaruni musim MotoGP 2022. (Website Resmi motogp.com)

Kendati demikian, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta menerangkan bahwa pihaknya tidak ingin kecepatan lebih atau biaya lebih tinggi.

Hal itu yang akan dibahas di Komisi Grand Prix yang akan menemui kesepakatan bersama di MSMA.

Sementara itu, Direktur Teknik MotoGP, Danny Aldrigde menyatakan bahwa ia belum mengetahui persis mengenai perangkat GP22.

Dia hanya mendengar rumor atau desas-desus. Secara teknis, ia belum mendalami mengenai hal itu.

Selain itu, Stefan Bradl selaku test driver Honda turut memberikan komentar mengenai piranti baru dari Ducati itu.

Stefan menerangkan bahwa pengatur ketinggian pengendara baik depan atau belakang, pusat gravitasi selalu lebih rendah.

Pembalap pemenang Ducati Italia Francesco Bagnaia (kiri) dan pembalap Ducati Australia yang berada di posisi ketiga Jack Miller merayakan di podium setelah balapan MotoGP GP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao, pada 7 November 2021. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Stefan juga menerangkan bahwa ia tidak mengamati pembalap Ducati yang menggunakan sistem itudalam berkendara.

Sementara, Danny Aldridge pun turut menerangkan tentang terjadinya protes seperti 3 tahun lalu.

Saat itu, adanya protes dari pabrikan lain mengenai spoiler roda belakang Ducati.

Berkaca dari hal itu, Danny menerangkan mengenai protes yang dilayangkan harus ditunjukkan dengan benar.

Misal apa yang di protes, hingga di titik mana sistem yang dianggap tidak sesuai dengan regulasi.

Selanjutnya Danny baru memeriksa apa yang diprotes dengan menyertakan laporan di FIM Stewards.

Kemudian petugas akan memutuskan apakah perangkat itu legal atau ilegal.

"Sistem suspensi elektroni dilarang di kelas MotoGP," tutur Danny.

Ia juga menambahkan asumsiya mengenai sistem garpu motor Ducati itu cara kerjanya mitip 'pengatur ketinggian pengendaraan' di bagian belakang.

Namun, kembali Danny menegaskan bahwa hingga kini Ducati belum menunjukkan apapun kepadanya.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini