"Tentu dengan tetap mentaati protokol kesehatan dan mematuhi aturan dari pemerintah," tambahnya.
"Termasuk para penonton wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat kejuaraan," ujarnya.
Penyambutan positif ini juga dituturkan oleh Direktur Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Mimi Irawan.
Mimi besert jajaran akan sangat senang jika gelaran Indonesia Masters dan Indonesia Open dapat dihadiri penonton.
Mengingat turnamen tersebut sudah dijadwalakan pada 7-12 Juni 2022 untuk Indonesia Masters, dan 14-19 Juni 2022 untuk Indonesia Open.
"Setelah pandemi, inilah turnamen bulutangkis terbesar di Tanah Air akan kita gelar kembali dan akan berlangsung di tempat asalnya, yaitu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta," tutur Mimi.
Mimi menambahkan perihal presentase penonton tergantung bagaimana aturan pemerintah.
Kemungkinan, tidak bisa dihadiri sebanyak 100 persen.
"Soal berapa persen penonton yang bisa hadir ke arena, itu tergantung bagaimana aturan pemerintah menyangkut penanggulangan pandemi Covid-19 ini," tutur Mimi.
"Kalau tidak bisa 100 persen, mungkin 75 atau 50 persen itu sudah sangat bagus," tambahnya.
"Artinya memberi kesempatan penonton untuk menikmati pertandingan bulutangkis kembali. Namun, semuanya itu kita akan patuh dengan aturan pemerintah," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)