TRIBUNNEWS.COM - Para pembalap MotoGP barangkali merasakan sensasi yang berbeda kala membawa di Sirkuit Mandalika.
Pasalnya, Sirkuit Mandalika tak cuma menyajikan tantangan berupa trek lurus atau tikungan saja.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jalannya balapan MotoGP Mandalika adalah suhu.
Baca juga: Live Streaming MotoGP Mandalika 2022 Lengkap dengan Jam Tayang di Trans7, Hari Ini Race Day!
Tak bisa dipungkiri, suhu di atas trek Sirkuit Mandalika terbilang sangat panas.
Sengatan matahari khas negara tropis menjadi satu di antara faktor yang membuat trek terasa sangat panas.
Itu barangkali bakal menghambat beberapa pembalap untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Namun, cerita berbeda ditunjukkan Fabio Quartararo dan Jorge Martin.
Baca juga: Francesco Bagnaia, Pembalap Ducati Lenovo: Trek Sirkuit Mandalika Sesuai Karakter Motor Kami
Quartararo dan Martin berhasil tampil luar biasa dalam sesi kualifikasi MotoGP Mandalika 2022.
Perjuangan keras keduanya berbuah hasil dengan mereka mengamankan posisi start idaman.
Quartararo berada di posisi pertama untuk balapan nanti.
Sedangkan Jorge Martin tak jauh-jauh di belakangnya, dengan berada di posisi kedua.
Rider tim Yamaha dan Pramac Ducati tersebut hanya terpisah jarak 0.113 detik saja.
Quartararo mengaku bersyukur dapat mengamankan posisi pertama saat start nanti.
Menurutnya, dengan kondisi trek yang sangat panas, akan ideal untuk mengawali balapan dari posisi depan.
Ia juga berharap bisa melakukan start dengan baik untuk meneruskan performa ciamiknya.
"Dalam kondisi trek yang sangat panas, selalu bagus untuk mengawali balapan dari posisi depan," ungkap Quartararo dikutip dari laman Crash.
"Saya merasa ini adalah trek yang bagus untuk start dari depan."
"Mari lihat bagaimana saya bisa melakukan start nanti."
"Normalnya, saya tidak terlalu buruk pada tahun ini," sambungnya.
Hal yang kurang lebih sama juga terjadi pada Jorge Martin.
Martin mengaku kesulitan untuk berlaga di lintasan yang sangat panas.
Namun, tekad membara yang ia miliki pada akhirnya berhasil menuntunnya kepada kesuksesan.
Ia memilih terus tampil dan menambah kecepatan di sesi kualifikasi lalu.
Dan hasilnya, ia akan mengawali lomba dari posisi kedua.
Target utamanya pada sesi tersebut memang untuk mengamankan grid depan.
Pasalnya, ia menyadari belum bisa menyusul Quartararo yang on fire.
"Sangat sulit bagi saya untuk membalap di kondisi yang sangat panas ini," ujar Martin.
"Saya sempat kehilangan ban depan saya. Namun, saya punya momentum untuk terus maju atau berhenti dan kehilangan lap."
"Saya berhasil menyelesaikannya dengan cukup baik. Targetnya memang untuk start di posisi depan."
"Saya tidak berpikir untuk pole karena Quartararo sangat kompetitif," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)