Fabio Quartararo Sekak Balik Jack Miller Soal Aksi 'Overtaking' di MotoGP Mandalika
TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo membalas komentar yang dilontarkan pebalap Ducati, Jack Miller terkait aksi overtakingnya di MotoGP Mandalika 2022.
Dikethaui, pada gelaran seri kedua MotoGP itu, Pembalap asal Portugal, Miguel Oliveira, menjadi orang pertama yang merajai Sirkuit Mandalika ini.
Oliveira disusul oleh Fabio Quartararo yang berhasil finis di posisi kedua dan Johann Zarco yang menempati peringkat ketiga.
Ada cerita di balik layar antara para pembalap yang berlaga di Sirkuit tersebut.
Baca juga: Honda Bingung Marc Marquez Jatuh Melulu di MotoGP Mandalika, Benarkah Baby Alien Gegar Otak?
Baca juga: Empat Kali Crash, Gangguan Penglihatan Marc Marquez Kambuh Sepulang dari MotoGP Mandalika 2022
Dikabarkan ada dua pembalap yang saling berseteru setelah MotoGP Mandalika berakhir.
Kedua pembalap tersebut adalah Jack Miller dan Fabio Quartararo.
Jack Miller tampak tak senang dengan aksi yang dilakukan oleh Quartararo pada saat balapan berlangsung.
Pembalap asal Australia tersebut mengatakan kalau Quartararo melakukan hal yang berbahaya saat menyalipnya.
Pertarungan sengit antara Miller dan Quartararo terlihat pada awal-awal balapan berlangsung.
Saat itu Miller tampak berada persis di depan sang juara dunia MotoGP 2021 itu.
Ia mengatakan kalau Quartararo sangat mengincar bagian ban depan pada motornya, saat ingin menyalip.
Baca juga: Cerita Penonton Tenteng Sepatu Seusai Tonton MotoGP Mandalika Karena Akses Jalan Berlumpur
Miller juga mengatakan kalau Quartararo melakukan hal yang sama kepada pembalap lainnya, Johann Zarco.
"Saya baru saja melewatinya dan dia mengendarai sepeda motornya ke sisi kaki saya. Cukup jelas seperti yang dia lakukan pada Johann," ucap Miller, seperti yang dikutip Superball.id melalui Crash.net.
Baca juga: Honda Bingung Marc Marquez Jatuh Melulu di MotoGP Mandalika, Benarkah Baby Alien Gegar Otak?
Ia merasa tak adil dengan aksi yang dilakukan oleh Quartararo yang bertujuan untuk menyalip posisi yang dimilikinya saat itu.
Menurutnya, Quaartararo tak perlu melakukan aksi berbahaya untuk mengalahkan pembalap yang sedang berada dalam kecepatan lebih baik dari dirinya.
Apalagi saat itu, para pembalap masih berada di lap-lap awal.
Miller mengklaim bahwa pada saat itu dirinya memiliki kecepatan yang lebih baik dibanding Quartararo.
"Saya rasa itu tidak adil. Dia naik ke sisi kaki saya dan saya jelas memiliki kecepatan yang lebih baik pada saat itu," jelasnya.
"Saya datang dari urutan kesembilan di grid dan lebih cepat darinya, ituĀ aksi yang tidak perlu pada tahap awal balapan untuk berada di kaki saya," tambah Miller.
Dirinya pun mengaku siap untuk berbicara dengan Quartararo terkait hal ini.
"Saya rasa tidak perlu ketika seseorang melewati Anda untuk segera berakselerasi ke arah ban depan mereka. Saya akan dengan senang hati berbicara dengannya (Quartararo) tentang ini."
Quartararo pun membalas komentar yang dilontarkan oleh Miller tersebut. Ia mengaku tak peduli dengan itu.
Baca juga: Empat Kali Crash, Gangguan Penglihatan Marc Marquez Kambuh Sepulang dari MotoGP Mandalika 2022
"Saya tidak peduli, Saya tidak peduli karena dia adalah orang di masa lalu yang memiliki beberapa gerakan agresif," ucap Quartararo.
Juara dunia MotoGP 2021 itu mengatakan kalau pergerakan yang dilakukannya saat menyalip Miller tidaklah agresif.
Quartararo juga menyuruh Miller, untuk menonton ulang video saat mereka terlibat adu mesin melalui televisi.
"Sentuhan saya bukan sesuatu yang besar, itu adalah sentuhan yang sangat kecil dan saya tidak tahu apakah dia menonton di TV, tetapi dia lebih baik menonton karena saya tidak melakukan kesalahan."
Menurut Quartararo, Miller sempat menghampiri dirinya sesaat setelah para pembalap mencapai garis finis.
Miller tampak tidak senang, tetapi Quartararo tak begitu jelas mendengar apa ucapan yang disampaikan oleh pembalap Ducati itu.
Ia pun akan meminta maaf jika memang salah, namun pada kasusnya dengan Miller, Quartararo tak merasa bersalah.
Dirinya juga ingin mengetahui pendapat dari pembalap lain, apakah aksinya tersebut salah atau tidak.
"Saya juga ingin mendapat komentar dari pembalap lain apakah itu tindakan yang tidak menghormati atau tidak."
"Dari sudut pandang saya, jika saya membuat langkah yang buruk saya minta maaf, tapi yang itu saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," tegas Quartararo. (M Hadi Fathoni/SuperBall)