"Rasanya pasti senang ya, setelah empat pertemuan kita belum pernah menang sama sekali jadi pas hari ini menang bisa menambah kepercayaan diri kita. Ini juga masuk final pertama setelah lama sekali," sambungnya.
Bermain menyerang dan sabar menjadi kunci kemenangan ganda putra peringkat sembilan dunia itu.
"Gim pertama kita lebih banyak mengadu di bola depan, kita berusaha untuk selalu menyerang lebih dulu. Di gim kedua di angka sembilan sama saya melakukan drive tapi menyangkut di net, setelah itu mereka berbalik percaya diri dan banyak menginisiasi serangan. Kita malah kehilangan fokus," terang Rian.
"Di gim ketiga kita coba menerapkan pola yang sama dengan gim pertama, kontrol bola depan dan terus ambil serangan. Pelatih juga selalu menginstruksikan dan mengingatkan kita untuk berani di bola depan dan siap defend-nya," tutur Rian lagi.
Walau menang, Fajar/Rian mengaku tidak mau terlalu larut dalam euforia dulu. Mereka langsung mengalihkan fokus ke laga final.
Di final, Fajar/Rian akan melawan wakil lain dari Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang menang atas wakil lain dari Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada babak semifinal.
"Tugas belum selesai, kami mau fokus untuk laga final besok. Semoga bisa bertemu dengan rekan senegara jadi bisa lebih enak, mau siapapun juaranya tetap Indonesia," harap Rian.
Jojo Tak Menyangka ke Final
Selain Fajar/Rian, Indonesia sudah meloloskan wakil tunggal putra Jonatan Christie ke laga puncak setelah mengalahkan Kidambi Srikanth dari India dengan skor 18-21, 21-7, 21-13.
Sayangnya, langkah Anthony Sinisuka Ginting harus terhenti oleh wakil India Prannoy H.S, 19-21, 21-19, 18-21.
Di final, laga Jonatan Christie Vs Prannoy HS akan bertanding di laga ketiga setelah partai final lebih dulu mempertandingkan sektor tunggal putri dan ganda putri.
Terkait kesuksesannya melangkah ke partai final, Jonatan Christie mengaku benar-benar tidak menyangka.
Ia pun tidak henti mengucap syukur.
"Puji Tuhan saya benar-benar tidak menyangka bisa lolos ke babak final. Ini merupakan berkat dan anugerah Tuhan memberikan saya kesempatan untuk tampil di final," ucap Jonatan atau akrab disapa Jojo.