TRIBUNNEWS.COM - Francesco Bagnaia menegaskan komitmennya bersama Ducati di pentas MotoGP 2022.
Tak ingin larut dalam hiruk pikuk bursa transfer pembalap untuk musim depan, Bagnaia memilih fokus untuk mengakhiri keterpurukan Ducati.
Maklum, dalam setiap musim penyelenggaraan, MotoGP akan diramaikan rumor perpindahan rider yang selalu menghadirkan kejutan.
Seperti baru-baru ini, Repsol Honda dan Monster Energy Yamaha mulai memanaskan bursa transfer pembalap.
Baca juga: Jadwal MotoGP Argentina 2022 & Jam Tayang Trans7: Masih Terpuruk, Bagnaia Pilih Selow
Baca juga: Francesco Bagnaia, Pembalap Ducati Lenovo: Trek Sirkuit Mandalika Sesuai Karakter Motor Kami
Sejumlah nama rider mulai dikaitkan dnegan tim yang terkenal lewat rivalitasnya tersebut.
Yamaha mengincar Toprak dari WSBK dan Raul Fernandez (KTM) untuk mengantisipasi kepergian Fabio Quartararo.
Sedangkan Honda, mereka mulai menjajaki peluang untuk meminang Joan Mir, Jorge Martin hingga Quartararo untuk berjaga-jaga kondisi terburuk dialami Marc Marquez.
Semakin panas rumor pasar transfer pembalap nyatanya tak menyilaukan Bagnaia.
Rider yang akrab disapa Pecco ini menegaskan komitmennya bersama Ducati.
Pabrikan Italia ini memang menjadi tim yang paling signifikan dalam pengembangan kuda besinya, Desmosedici.
Akan tetapi, Ducati menjadi pabrikan yang paling minim prestasi dalam satu dekade terakhir jika dibandingkan dengan Yamaha ataupun Honda.
Terakhir kali si merah Italia ini meraih gelar juara kategori pembalap ialah musim 2007. Saat itu Desmosedici ditunggangi oleh Casey Stoner.
Praktis setelah gelar juara yang diberikan Stoner, tak ada lagi pembalap yang bisa mengulang prestasi serupa.
Capaian terbaik pembalap Ducati ialah runner-up. Paling baru ialah musim 2021 di mana Bagnaia menduduki posisi kedua di klasemen akhir MotoGP.