"Jadi saya hanya mencoba membalap dengan cara yang baik dan ini yang paling penting," sambungnya.
Pembalap yang identik dengan nomot 93 di kuda besinya itu mengaku tidak mudah melakukan balapan di COTA dengan kepercayaan diri yang rendah.
Terlebih ia masih terbayang kecelakaan horornya di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Meski begitu, ia mencoba untuk mengendalikan diri dan tidak banyak menekan dalam balapan.
"Tapi saya datang ke sini untuk bersaing. Tentu saja saya mencoba mengendalikan diri untuk tidak banyak menekan dan dalam balapan," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)