TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez berhasil menunjukkan ngerinya evolusi RC213V saat balapan MotoGP Amerika 2022, Senin (11/4/2022) dini hari WIB.
Tersaji di Circuit of The Americas (COTA), Marc Marquez finis di posisi enam. Namun siapa sangka, pembalap Repsol Honda ini mengukir sensasi tersendiri.
The Baby Alien –julukan Marquez- nampak mengalami masalah saat start dari posisi sembilan. Mesin motornya tak langsung 'panas' begitu balapan dimulai seperti tertahan dan tak bisa langsung digas.
Kondisi tersebut, membuat juara MotoGP enam kali itu langsung disalip oleh para pembalap lainnya yang ada di belakangnya.
Baca juga: MotoGP 2022 - Dear Honda, Jangan Pernah Ngarep Bisa Boyong Enea Bastianini
Baca juga: Setelah MotoGP Amerika, Marc Marquez Mengaku Ingin Lebih Pede dan Berusaha untuk Tak Terjatuh
Marquez pun ada di posisi ke-24 saat berbelok di Turn 1. Akan tetapi, Marquez membuktikan kelasnya sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak di COTA.
The Baby Alien perlahan bangkit dari keterpurukan dan satu per satu menyalip lawan-lawan yang ada di depannya.
Bahkan, saat balapan tersisa 10 lap, pembalap asal Spanyol itu mampu mendahului lebih dari setengah dari lawan yang berada di depannya pada lap pertama.
Dia berada di urutan sembilan, membuntuti sang juara bertahan, Fabio Quartararo.
Tiga lap kemudian, The Baby Alien bahkan mampu mendahului El Diablo –julukan Quartararo- untuk mengambil alih posisi tujuh.
Pemilik nomor #93 ini terus melesat kencang dan mendekat dengan Francesco Bagnaia yang ada satu tempat di depannya.
Pada lap terakhir, sempat terjadi pertarungan sengit saling salip Marquez vs Quartararo. Akhirnya, The Baby Alien-lah yang berhak duduk di posisi keenam.
Marquez menunjukkan bagaimana RC213V, yang tak lain adalah kuda besi milik Honda tampil mengesankan.
Meski pengembangannya tak berdasar pada masukan dari Marquez, namun nyatanya rider asal Cervera, Spanyol, ini langsung bisa beradaptasi.
Penampilan apiknya ini lah yang membuat manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, memandang optimis. Menurutnya, gelar juara dunia MotoGP 2022 bukan hal yang mustahil untuk mereka raih.
"Marc telah melakukan balapan yang sangat mengesankan, berbicara jujur. Dia memiliki masalah teknis di awal yang memalukan. Honda HRC sedang menyelidiki apa yang terjadi, apa masalahnya dan apa solusinya," buka Alberto Puig, dikutip dari laman GP One.
"Bahkan dengan situasi ini, Marc mampu melakukannya. untuk mengatasinya dan setelah Tikungan 1 sepedanya bekerja dengan baik dan dia mampu menunjukkan kecepatannya yang sebenarnya."
"Dari terakhir setelah masalah, dan sangat jauh dari grup setelah Tikungan 1, lebih dari enam detik, dia mampu menunjukkan caranya dia adalah pembalap tercepat di COTA pada hari Minggu. Semua orang melihatnya dan dia menunjukkan performa yang luar biasa," imbuhnya menerangkan.
Honda memang tengah mengusung misi mengakhiri periode keterpurukan.
Sejak Marquez mengalami cedera pada musim 2020, pabrikan Jepang ini mengalami degradasi prestasi.
Gelar juara dunia yang biasanya mereka rengkuh, kini sulit untuk mereka dapatkan.
Namun Puig melihat secercah harapan pada Honda dapat bersaing, bahkan mendapatkan gelar juara dunia jika merujuk kepada penampilan Marquez bersama RC213V.
"Kejuaraan sangat terbuka karena Marc hanya berjarak 40 poin dari pemuncak klasemen, meski kehilangan dua balapan, dan ini adalah musim terlama yang pernah kami miliki."
"Masih ada lebih dari 300 poin yang ditawarkan dan kami telah melihat bahwa banyak hal dapat terjadi pada 2022," pungkas Puig.
(Tribunnews.com/Giri)