"Jika Fury adalah seorang bintang, dia tidak pernah menjual habis tiket laganya melawan Deontay Wilder. Itu adalah fakta."
"Laga tinju ini bisa terjual habis karena saya dan Tyson Fury."
"Mari jujur soal itu. Ini adalah pertunjukan Tyson Fury dan Dillian Whyte," sambungnya.
Ia turut mengungkap beberapa perlakuan janggal yang ia terima.
Petinju ranking 1 WBC ini mengungkapkan jika beberapa keluarga dan temannya tak bisa mengukuti dirinya pergi untuk mempromosikan laga.
Sebab, jumlah tiket akomodasi yang diberikan pihak promotor kepada pihaknya ternyata kurang.
Namun, ia tak mau berkubang dalam masalah tersebut.
Whyte menegaskan dirinya merupakan petinju profesional.
Alhasil, ia akan memenuhi segala kewajibannya dalam pertarungan ini.
Baca juga: Tyson Fury Bakal Ubah Stadion Wembley Jadi Lautan Manusia Bulan Depan
"Saya adalah seorang ksatria dan petarung. Kita bisa berdansa nanti tapi tidak akan berjalan satu arah saja," ujar Whyte.
"Ada beberapa hal yang perlu dikoreksi. Itu karena saya adalah orang yang disiplin."
"Jika Anda ingin saya bekerja, baiklah saya akan melakukannya."
"Saya sudah menjalani enam sampai tujuh laga pay-per-view dan selalu bekerja keras," lanjutnya.
Jika mengacu pada jadwal, duel Tyson Fury Vs Dillian Whyte akan berlangsung pada Sabtu, 23 April 2022 mendatang.
Stadion Wembley akan menjadi venue laga tinju fenomenal ini.
Sekaligus, stadion tersebut bakal menjadi saksi siapa yang akan keluar dengan sabuk juara kelas berat WBC nantinya.
(Tribunnews.com/Guruh)