Pabrikan Jepang lainnya, Yamaha, juga berpotensi kuat untuk menggunakan jasa Joan Mir.
Mir bisa menggantikan tugas salah satu dari dua rider Yamaha.
Entah itu Fabio Quartararo maupun Franco Morbidelli.
Quartararo bisa saja minggat dari Monster Energy Yamaha karena kurang puas terhadap pengembangan M1.
Sedangkan Morbidelli digantikan oleh Joan Mir karena performanya yang jauh menukik dibanding ketika dia menjadi runner-up MotoGP 2020.
Uniknya, Ducati diprakirakan menjadi penonton aksi Honda dan Yamaha berebut tanda tangan Joan Mir.
Bukan rahasia lagi jika pabrikan Italia itu memiliki segudang pembalap dengan talenta menjanjikan.
Francesco Bagnaoa, Jorge Martin, Enea Bastianini hingga Luca Marini menjadi opsi dari pabrikan Borgo Panigale ini.
Namun fakta yang bisa membuat Ducati ngiler akan masa depan Mir ialah, mereka sejauh ini belum memiliki satupun pembalap yang memiliki DNA juara dunia.
Di antara Honda, Yamaha, Ducati, bahkan Suzuki, praktis dalam satu dekade terakhir, di merah Italia lah yang paling zonk dalam perburuan titel kampiun.
(Tribunnews.com/Giri)