"Dia memang pantas (menjadi kapten)."
"Selain paling senior, prestasinya juga paling komplit," sambungnya.
Ulang Nasib Baik?
Di sisi lain, penunjukkan Hendra Setiawan sebagai kapten tim Piala Thomas seakan mengingatkan tentang apa yang terjadi di event sebelumnya.
Tepatnya pada gelaran Piala Thomas 2021, dimana sang legeda hidup juga menjabat sebagai kapten.
Pebulu tangkis berusia 37 tahun ini mampu membimbing rekan-rekannya untuk bisa melalui rintangan-rintangan besar.
Pasalnya kala itu, lawan yang dihadapi Indonesia di fase grup hingga babak knockout tak bisa dianggap mudah.
Merah Putih bahkan langsung terlibat drama sengit melawan Thailand di fase grup.
Anthony Ginting cs hampir saja tergelincir dengan perlawanan ketat dari Negeri Gajah Putih.
Namun, jiwa kepemimpinan Hendra Setiawan ikut andil dalam memberi dukungan kepada para pemain.
Pun setelah Indonesia menjejak ke fase knockout.
Malaysia dan Denmark mampu dilibas dengan tanpa drama berlebih.
Bahkan, skor yang didapat dari kedua pertandingan itu cukup mentereng.
Indonesia menang telak 3-0 atas Negeri Jiran.
Sedangkan Denmark takluk dengan skor 1-3.
Tuah kepemimpinan Hendra Setiawan berlanjut hingga babak final.
China yang menjadi lawan langsung dilibas 3-0. Sempurna!
Barangkali, kematangan pengalaman dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki sang pemain diharapkan dapat kembali terulang di Thomas Cup 2022.
Apalagi Indonesia menurunkan skuat terbaiknya di ajang beregu putra ini.
(Tribunnews.com/Guruh)