TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Jakarta BNI 46 sekaligus penggawa Timnas voli putri Thailand, Ajcharaporn Kongyot, memiliki opini siapa yang akan menjadi lawan berat negaranya pada pagelaran SEA Games 2022.
Pevoli yang berposisi sebagai outside hitter ini tak memasukkan Timnas voli putri Indonesia sebagai pesaing Thailand.
Uniknya, Ajcharaporn Kongyot yang berkarier di liga voli Turki ini, menunjuk Filipina sebagai kekuatan yang bisa menggagalkan Thailand mendulang medali emas.
Baca juga: Jadwal Voli Putra SEA Games 2022: Bidik Emas, Vietnam Diam-diam Lirik Peta Kekuatan Timnas Indonesia
Baca juga: Prediksi Starting Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2022: Yolana Betha, Toser Baru Rasa Lama
Thailand memiliki dominasi yang kuat untuk cabang olahraga bola voli di kawasan ASEAN, baik itu putra maupun putri.
Khususnya di sektor putri, terhitung sejak SEA Games 1989, mereka hanya gagal menyabet medali emas pada tahun 1993 saja.
Sedangkan tim putri Indonesia memang menjadi saingan Thailand, namun sulit untuk meraih medali tertinggi.
Timnas Indonesia meraih medali perunggu pada SEA Games 2019, dan perak edisi 2017 yang berlangsung di Malaysia.
Uniknya bukan Wilda Nurfadhilah cs yang dianggap sebagai batu sandungan bagi Ajcharaporn Kongyot untuk mempertahankan 'hegemoni' tim voli putri Thailand.
Menurutnya, timnas voli putri Filipina berpotensi untuk meruntuhkan dominasi yang dimiliki Ajcharaporn Kongyot dkk.
"Jika saya harus memilih, maka Filipina adalah saingan terberat Thailand pada SEA Games mendatang," terangnya, seperti yang dikutip dari media sosial Volleytrails.
"Mereka telah melakukan sebuah investasi besar untuk tim voli putri. Tak hanya berlatih di luar negeri, namun juga memiliki pelatih hebat."
Diketahui, Filipina memang ditangani oleh pelatih asal Brasil, Jorge Edson.
Sosok ini bukan pelatih sembarangan karena pernah menjadi asisten pelatih Timnas Voli Putri Brasil saat meraih emas di Olimpiade 2008.
Filipina memang terus berbenah dalam cabang olahraga bola voli.