Ganda putra Indonesia nomor 7 dunia ini harus mengakui kemenangan Koga/Watanabe dengan skor 14-21, 21-13 dan 18-21.

Penyebab kekalahan dari Koga/Watanebe tak lain akibat sering melakukan kesalahan individu yang berujung poin untuk lawan.

"Kami kecewa tidak bisa sumbang poin untuk tim," buka Fajar Alfian yang dilansir Bolasport melalui siaran pers PBSI.

"Kami sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi lawan memang lebih baik."

"Saat unggul 11-8 di gim ketiga, kami malah banyak melakukan kesalahan sendiri dan itu membuat lawan makin percaya diri dan bisa bangkit," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan oleh Rian yang merasa ganda Jepang mempunyai kepercayaan diri besar.

Terutama pasangan dari Yuta Watanabe yakni Akira Koga.

Untuk itu kebanyakan serangan diarahkan kepada Yuta Watanabe.

"Saya dan Fajar pun sebenarnya sudah berusaha maksimal," ucap Muhammad Rian Ardianto.

"Saat di gim ketiga saat unggul 11-8, kami malah jadi kehilangan 3 poin secara beruntun."

"Permainan mereka kembali balik dan makin percaya diri, kami jadi tertekan dan susah untuk bangkit dan kembali menemukan pola permainan terbaik," imbuh Rian.

"Serangan tadi memang lebih terarah ke Yuta, karena penampilan Koga penuh percaya diri, dia main bagus."

"Pelatih pun sudah nenginstruksikan untuk terus mencecar terus Yuta," tandasnya.

Berdasarkan situasi di atas, Fajar/Rian wajib move on dari kekalahan Jepang dan membalasnya dengan membantu Indonesia mengalahkan India.

Apabila Indonesia sanggup memaksa Inida menyerah, maka gelar Thomas Cup 2022 bakal kembali dibawa ke tanah air seperti musim lalu.

Jadwal Final Thomas Cup 2022

Minggu (15/5/2022)

Pukul 13.00 WIB - Indonesia vs India (Lapangan 1, Impact Arena, Bangkok, Thailand)

(Tribunnews.com/Ipunk)