Poin perdana Adinata didapatkan ketika pukulan menyilangnya masuk ke area depan lapangan Thammasin.
Momen ini terus berlanjut saat Thammasin gagal melewatkan shuttlecock dari neting.
Sayangnya, perjuangan Adinata di game pertama tetap tidak bisa mengejar poin Thammasin yang unggul 11-21.
Pada game kedua, Thammasin berhasil mengamankan tiga poin beruntun.
Keberuntungan Thammasin akhirnya terhenti saat Adinata mencuri poin pertama pada kedudukan 1-3.
Perlahan namun pasti, Adinata mengejar ketertinggalannya melalui drop shot yang dua kali gagal dikembalikan Thammasin.
Skor 3-5 untuk keunggulan tunggal putra Thailand yang menempati peringkat 30 dunia tersebut.
Perjuangan Adinata sempat diwarnai jatuh bangun untuk mengantisipasi smash Thammasin.
Namun usaha pengembalian smash Adinata tidak melewati net, Thammasin pun unggul 5-9.
Interval kedua pun masih berpihak kepada Thammasin yang unggul 6-11.
Selepas istirahat, Adinata sempat memenangkan rally saat Thammasin gagal bermain neting.
Inkonsistensi ditunjukan Adinata ketika beberapa kali pukulan shuttlecock yang keluar dari lapangan Thammasin.
Skor 8-15 semakin dekat bagi Thammasin untuk memenangkan game kedua ini.
Akhirnya Thammasin memastikan kemenangannya atas Adinata dengan skor 12-21.