Sabet Dua Emas SEA Games Vietnam, Pesenam Rifda Bertekad Tampil di Asian Games dan Olimpiade
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, HANOI – Bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya, kembali berkumandang di Quan Ngua Gymnasium Hanoi, lokasi pertandingan cabang olahraga senam pada SEA Games 2021, Vietnam, Senin (16/5/2022).
Pesenam Rifda Irfanaluthfi yang kembali menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia.
Dara kelahiran Jakarta 16 Oktober itu harus berbagi medali emas dengan wakil Thailand, Sasiwimon Mueangphuan, lantaran kedua pesenam itu meraih total poin yang sama dalam hasil akhir.
Ini merupakan emas kedua yang dipersembahkan oleh Rifda pada pesta olahraga negara-negara se-Asia Tenggara edisi ke-31, sekaligus mencapai target yang dicanangkan PB Persani sebelumnya.
Pencapaian Rifda di Vietnam ini sekaligus memperbaiki pencapaiannya di ajang yang sama jika dibandingkan pada edisi sebelumnya.
Kali ini, Rifda mengoleksi 2 emas dinomor All round dan Floor Exercise, serta satu perunggu Vault Table. Sedangkan saat di Filipina 2019 lalu, atlet yang belum genap berusia 22 tahun itu hanya meraih 1 emas dan 3 perak.
Melalui hasil ini seakan membuktikan jika seleksi yang dilakukan oleh Tim Review tak salah memilih Rifda untuk tampil di SEA Games 2021 ini mewakili Indonesia daripada Sutjiati Narenda yang belum memiliki banyak pengalaman di mana potensi medalinya cukup berat jika harus bersaing dengan negara-negara lainnya.
Genggaman dua medali emas Rifda di Quan Ngua Gymnasium Hanoi, menambah koleksi prestasinya di pentas internasional.
Selain meraih 1 emas (Vault) dan 3 perak (All-around, Balance Beam, Floor Exercise) pada Sea Game 2019. Sebelumnya 1 perak (Floor Exercise) pada Asian Games 2018.
Ditambah 1 medali emas (Balance Beam), 1 medali perak (Vault) dan 3 perunggu (team, Uneven Bars & Floor Exercise) pada SEA Games 2017. Kemudian meraih 2 perunggu (Team & Vault) pada Islamic Solidarity Games 2017, serta 4 emas di PON Papua 2021.
Ini menjadi SEA Games terakhir bagi Rifda. Dirinya bertekad untuk mempersembahkan medali emas di multi event level selanjutnya seperti Asian Games dan Olimpiade.
"Sebelum saya menjadikan ini SEA Games terakhir saya, saya ingin memberikan kesan terakhir, karena sebelumnya belum pernah mendapatkan medali all around dan emas di lantai. Alhamdulillah sekarang saya bisa membuktikan jika saya bisa," ucap Rifda kepada awak media usai upacara penghormatan pemenang.
“Terima kasih Pak Menpora Amali atas kepercayaannya kepada Rifda untuk meraih prestasi tertinggi di SEA Games kali ini. Selanjutnya saya akan fokus ke level selanjutnya yakni Asian Games, dan kalau masih diberikan kesehatan, keselamatan dan semangat, Insya Allah saya juga ingin ke Olimpiade," tambahnya.
Melihat ini menjadi SEA Games terakhir Rifda dan akan berlaga di level lebih tinggi.
Manajer timnas senam Dian Arifin mengatakan perlu didukung oleh jam terbang yang banyak dan sebagai pengantinnya, pihaknya akan terus membina atlet-atlet muda yang memiliki potensi.
"Rifda memang menginginkan main di Olimpiade, sehingga SEA Games dan Asian Games hanya sasaran antaranya, tapi jam terbang melalui event-event kejuaraan perlu ditingkatkan dan mungkin single event yang akan kita pilih agar jam terbang dan pengalaman tandingnya bisa makin matang," ucap Dian.
"Dari yang satu emas jadi dua emas dipersembahkan Rifda. Selepas ini atlet-atlet muda yang potensi kita siapkan, tetapi kita perlu pembinaan khusus dengan merekrut pelatih asing, karena atlet-atlet dari negara lain juga sudah makin maju dan ini menjadi evaluasi kita bahwa Filipina, Singapura, Vietnam punya atlet-atlet muda yang patut diperhitungkan dan ini jadi pekerjaan kita untuk pembinaan," pungkasnya.