Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tim Dayung Indonesia yang dibentuk oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) dinilai menjadi satu diantara kontingen tersubur dalam mendulang medali emas pada gelaran SEA Games ke-31 Vietnam.
Ketua National Olympic Committee (NOC-KOI), Raja Sapta Oktohari, dalam sambutannya saat menyambut pahlawan olahraga nasional setelah bertolak dari Vietnam, Senin (23/5/2022) menyebut cabang olahraga dayung menjadi satu diantara penghasil emas terbesar.
"Khusus untuk tim dayung, kita ucapkan apresiasi, karena dayung ini menjadi satu penghasil emas terbesar untuk Indonesia pada SEA Games Vietnam," ujar Okto sumringah.
Dayung yang terdiri dari katagori rowing dan canoeing berhasil mempersembahkan delapan emas pada katagori rowing dan enam emas katagori canoeing.
Sementara medali perak yang berhasil dikumpulkan sebanyak 13 medali, serta medali perunggu yang berhasil didaulat berjumlah 3 medali.
"Berkat kerja keras para atlet, pelatih, serta dukungan dari stakeholder olahraga sehingga kita bisa berkesinambungan," ujar Budiman Setiawan, Wakil Ketua Umum PB PODSI.
Seperti diketahui, tak sedikit atlet yang berhasil menyabet lebih dari satu medali dalam cabor dayung, terkusus katagori canoeing.
Perempuan asal Sentani, Papua, Stevany Mayshe Ibo berhasil mendulang dua medali emas dan dua medali perunggu dalam gelaran pesta multi-olahraga olahraga se-Asia Tenggara tahun ini.
Stevany Mayshe Ibo berhasil mempersembahkan empat medali yang didapat dari nomor, Kayak putri ganda 500meter (emas), Kayak putri beregu (4) 500meter (emas), serta dua medali perunggu pada nomor, kayak putri beregu (4) 1000meter dan kayak putri ganda 500meter.
Dalam prosesnya para atlet tak jarang menemukan lawan yang lebih diunggulkan, Budiman mengatakan tuan rumah Vietnam menjadi satu diantara lawan yang berat.
"Lawan terberat dari kanoe atau rowing Vietnam, Vietnam cukup berat" kata Budiman.
Kendati sudah menunaikan mandat serta target yang diberikan oleh pemerintah, PB PODSI melalui Budiman dipastikan tidak akan menurunkan intensitas latihan.
"Iya untuk tim rowing sudah pulang tanggal 15 kemarin, dan diberi waktu untuk beristirahat kurang lebih satu minggu, baru nanti mulai berlatih kembali," ujar Budiman kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Budiman mengatakan para atlet akan segera bergabung kembali ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) gun mempersiapkan event selanjutnya.
"Kita akan mengikuti world championship, sekitar bulan Agustus-September,"
Untuk diketahui, Tim Dayung Indonesia akan mengikuti world championship di Republik Ceko yang direncanakan akan berlangsung pada akhir Agustus tahun ini.
"Ini akan menandai kedua kalinya Republik Ceko menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Dayung dan itu terjadi setelah jeda 29 tahun," tulis keterangan laman resmi world rowing. (M39)