TRIBUNNEWS.COM - Ducati mengaku keteteran ketika menghadapi dua pembalap ini pada perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Dua rider yang tak dimaksud tak lain adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing).
Baik Quartararo dan Aleix Espargaro tampil konsisten sepanjang 8 seri MotoGP 2022.
Sebagaimana yang diketahui, Ducati digawangi oleh 8 pembalap tim yang terdiri dari empat tim.
Baca juga: Kesedihan Aleix Espargaro Soal Cedera Marc Marquez dan Menepi dari MotoGP 2022
Baca juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2022, Live Trans7, Tekad Jack Miller untuk Tebus Kesalahan di Mugello
Dari tim utama ada Francesco Bagnaia dan Jack Miller yang menjadi andalan. Kemudian Pramac Ducati dihuni Johhann Zarco dan Jorge Martin.
Gresini Ducati Racing lagi onfire lewat Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio. Lalu ada Luca Marini dan Marco Bezzecchi membela panji VR46 Ducati.
Melalui Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan deretan pembalapnya lebih bekerja ekstras kera suntuk kejuaraan dunia MotoGP 2022 ini.
Apa yang diungkapkan oleh Ciabatti merujuk kepada posisi klasemen.
Fabio Quartararo menduduki puncak klasemen dengan koleksi 122 angka.
Pun kemudian ada Aleix Espargaro yang berada di urutan kedua.
Rider berpaspor Spanyol ini berjarak 8 poin dari Quartararo.
Sedangkan Bastianini yang mengoleksi 94 angka, duduk di tangga ketiga.
"Menjadi pekerjaan yang sangat sulit bagi kami dan pembalap Ducati (perburuan juara dunia). Lihat, Quartararo dan (Aleix) Espargaro begitu cepat dan konsisten. Mereka konsisten podium jika tak meraih kemenangan," tegas Paolo Ciabatti, dikutip dari laman Crash.
Pada MotoGP Italia 2022, Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro kembali membuktikan diri bahwa mereka adalah kandidat juara dunia MotoGP tahun 2022.
Espargaro dan Quartararo memiliki catatan yang sama, yakni satu kemenangan.
Bahkan Enea Bastianini yang mengemas tiga podium utama dan Bagnaia mengoleksi dua kemenangan, masih berada di bawah El Diablo posisinya.
"Semua pembalap (Ducati) harus memberikan yang terbaik," terangnya.
"Ada lima Ducati di grid dan saya harus mengatakan dengan sangat baik untuk orang-orang dari tim VR46 juga, Marco Bezzecchi adalah rookie paling kompetitif, tidak semuanya memimpin balapan dan finis di posisi kelima," tegasnya.
"Johann Zarco juga melakukannya dengan baik dengan taktik lain. Marco Bezzecchi dan Luca Marini tidak diragukan lagi merupakan kejutan pada awal balapan yang impresif," tegas Ciabatti.
"Dalam kondisi normal, Francesco Bagnaia memiliki kecepatan untuk mendominasi balapan. Namun suhu telah turun dan kami ingat bahwa pada tahun 2021 Quartararo menang," imbuhnya.
Terdekat, MotoGP 2022 memasuki seri kesembilan yang akan tersaji di Spanyol, tepatnya Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu (5/6/2022).
(Tribunnews.com/Giri)