“Saya juga mampu tampil bagus pada sesi sore (FP2). Hasil bagus kerja keras kami di tengah cuaca yang panas ini akan sangat berharga untuk menghadapi akhir pekan ini," tegasnya.
Bagnaia berharap MotoGP Jerman kali ini berlangsung dry race.
Pasalnya wet race alias balapan di atas lintasan basah menjadi hal yang tak bisa diprediksi bagi setiap pembalap. Apalagi risiko lebih tinggi.
Mengingat Bagnaia membutuhkan poin maksimal untuk mengejar ketertinggalan dari Quartararo, maka rider Ducati itu bakal memacu Desmosedici-nya hingga batas limit.
Tentu hal itu tak akan terjadi jika wet race ataupun balapan tersaji di bawah guyuran hujan.
Kini, bermodalkan 'perasaannya' yang sudah menyatu dengan motor, Bagnaia siap melibas Sachsenring dan menorehkan sejarah baru di wilayah kekuasaan Marc Marquez ini.
"Kami memang kehilangan sedikit top speed. Tetapi secara umum motor bekerja sangat baik,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)