Dia juga merasakan kondisinya membengkak akibat cuaca panas yang ada di Jerman saat itu.
Sehingga, dari kondisi itu Pol Espargaro tak mampu melanjutkan balapan di Sachsenring.
"Sebelum balapan, saya telah menyusup untuk mencoba menenangkan rasa sakit di tulang rusuk, tetapi dengan panas ini, itu tidak banyak membantu."
"Sudah semakin bengkak dan saya tidak bisa bernapas dengan normal."
"Sangat menyakitkan. Itu sebabnya saya mundur, saya tidak bisa melanjutkan," pungkasnya.
Dengan mundurnya Pol Espargaro, kala itu Honda hanya mengandalkan Alex Marquez, Takaaki Nakagami, dan Stefan Bradl.
Alex dan Nakagami tak mampu menyelesaikan balapan dan menyisaka Stefan Bradl.
Sayang Stefan hanya mampu finis terakhir tanpa mengantongi poin satu pun.
Hasil buruk itu yag membuat Honda frustasi lantaran tak mendapatkan capaian positif di Jerman.
Akan tetapi, Pol Espargaro dan Honda menatap Sirkuit Assen untuk melupakan hari buruk di Jerman.
Layak dinanti apakah di Sirkuit Assen Honda bisa bangkit?
Saksikan MotoGP Belanda 2022 pada hari Minggu (26/6/2022) mendatang.
(Tribunnews.com/Niken)