Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – ASEAN Para Games akan diadakan di Solo pada 30 Juli – 6 Agustus 2022.

Seperti diketahui, ASEAN Para Games 2022 awalnya diadakan di Vietnam, akan tetapi pemerintah Vietnam hanya mau menggelar SEA Games saja.

Indonesia melalui NPC Indonesia kemudian mengusulkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Kota Solo yang sebelumnya pernah menggelar ajang tersebut pada 2011 akhirnya pun terpilih menghelat ASEAN Para Games 2022.

“ASEAN Para Games ini sebagaimana kita ketahui kita sebagai tuan rumah, jadi yang mengusulkan tempat pelaksanaan itu ada NPC bukan pemerintah yaitu di Surakarta dan sekitarnya, ada Karanganyar, Sukoharjo, Semarang kemudian oleh ASEANnya itu disetujui, pertimbangannya karena tempat itu sudah pernah menjadi tempat penyelenggaraan pada tahun 2011,” kata Menpora Amali saat berbincang dengan awak media, Kamis (23/6/2022) pagi.

“Di sana juga sekaligus training camp atlet-atlet Paralimpik kita ada di sana, maka pemerintah daerah setempat juga terlibat,” ujarnya,

Dalam kesempatan tersebut, Menpora Amali turut menegaskan posisi dirinya pada ajang ASEAN Para Games 2022 adalah sebagai ketua penyelenggara.

Hal ini sekaligus meluruskan adanya berita bahwa Presiden Joko Widodo menunjuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai penanggung jawab acara.

Menurut Menpora Amali, Gibran hanya bertugas sebagai ketua pelaksana ASEAN Para Games lantaran ajang tersebut diadakan di Kota Solo.

“Namun demikian, kendali, tanggung jawab dan segala sesuatunya ada di Menpora. Jadi pemerintah setempat itu hanya membantu penyelenggaraan. Sekaligus saya meluruskan bahwa ada beberapa teman yang memberitakan Pak Presiden menunjuk anaknya, ada berita seperti itu padahal sama sekali tidak,” tegas Menpora.

“Jadi di Perpres itu ketua penyelenggara adalah Menpora tapi karena pelaksanaan di sana maka walikota Surakarta ini membantu pelaksana, bukan dia sebagai penanggung jawab, penanggung jawab tetap saya. Jadi penanggung jawab penyelenggaraan ASEAN para games, Menpora dan pengarahnya adalah Menko PMK,” jelasnya.

Sementara itu untuk penanggung jawab dalam hal prestasi para atlet ada pada NPC Indonesia.

Hal tersebut sama halnya dalam jabatan Menpora Amali dalam Piala Dunia sepakbola U-20 yang bergulir tahun depan di Indonesia

“Jadi bukan Wali Kota yang bertanggung jawab terhadap ini dan Wali Kota bukan penyelenggaraannya, penyelenggara tetap menpora, dia hanya pelaksana, membantu pelaksanaan kemudian prestasi sebagaimana biasa itu adalah tanggungjawab NPC sama seperti piala dunia U-20 (bola) saya penanggung jawab penyelenggaraan , prestasinya adalah Ketum PSSI, ini sebenarnya sama,” pungkasnya.