Berlanjut di gim kedua, pertarungan ketat kembali dilakukan oleh kedua kubu.
Di tengah ketatnya persaingan kedua kubu, coach Milos Pejic menurunkan pemain andalan lainnya seperti Yudha Saputera dan Agassi.
Selain itu, sang kapten Arki Wisnu juga mulai diturunkan sebagai daya gedor oleh skuat garuda.
Dengan hadirnya penggawa baru jadi angin segar bagi Indonesia di kuarter kedua.
Terbukti beberapa tembakan tiga angka hingga kedalaman dalam bertahan berjalan dengan baik.
Bahkan baiknya di kuarter kedua tim Merah-Putih mampu unggul atas Yordania.
Selain angin segar itu, penampilan Andakara Prastawa, Derrick, dan Bolden juga tak bisa diragukan.
Mereka terus mencoba menekan untuk memetik poin demi poin agar dapat menjauhi raihan skor Yordania.
Sayang di tengah dominannya timnas Indonesia, justru di akhir kuarter ketiga, timnas Indonesia tertinggal tipis 38-39.
Lanjut ke kuarter ketiga, giliran Yordania yang mulai menunjukkan taringnya.
Setelah tertekan di dua kuarter, Yordania mampu memimpin pertandingan sepanjang kuarter ketiga.
Tak hanya itu, Yordania mulai memberikan gap skor hingga dua digit kepada penggawa Indonesia.
Terlebih penampilan Abu Hawwas dan Dar Tucker dari Yordania mampu jadi lumbung skor.
Maka tak heran jika banyak poin mulai dikantongi oleh Yordania sekaligus menjauhi raihan skor Indonesia.