“Gerakan hoopz4change ini sungguh menggugah perasaan saya. Anak sekecil itu bisa berpikir untuk menjadi berkat bagi orang lain. Jika orang-orang di luar sana bisa memiliki hati untuk NTT, apalagi kami yang putra daerah asal. kami harus juga bisa memberi arti bagi Nusa Tenggara Timur," kata Regy Nomleni.
“Harapan nya melalui coaching clinic gratis ini, olahraga bola basket bisa semakin dikenal di seluruh Nusa Tenggara Timur terutama sejak usia dini," harapnya.
Indteam Basketball Academy Kupang memiliki kerinduan agar basket di daerah NTT dapat dibina semenjak usia dini, sehingga selain anak anak dapat mengisi waktu dengan hal hal yang bermanfaat.
Harapannya NTT dapat memiliki pemain-pemain basket dengan skill yang mumpuni di masa datang, karena pembinaan terhadap mereka sudah dilakukan sejak usia dini.
Menariknya lagi, kegiatan ini menginspirasi Preston dan Kris Gondokusumo, murid private Basket coach Regy di Jakarta yg masih berusia 12 tahun untuk berbagi berkat untuk anak-anak di NTT.
Melalui gerakan “Hoopz4Change : One Shoes One Time” Preston dan Kris mengajak teman-temannya untuk mengumpulkan sepatu olahraga layak pakai untuk kemudian dbagikan kepada mereka yang membutuhkan dan mereka yg berprestasi pada kegiatan Coaching Clinic nanti.
Melalui gerakan yang digagas oleh anak berusia 12 Tahun ini, 211 pasang sepatu berhasil dikumpulkan untuk diberikan kepada anak-anak NTT
Kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh dari Mama Emy Nomleni selaku Ketua Perbasi Prov NTT, Klub Basket Satria Abdi Ende, Coach Rudi dan tim basket Regina Pacis Bajawa, SMKN 3 Maumere dan para donatur, karena dirasa kegiatan ini akan membawa banyak nilai-nilai positif bagi generasi muda di Nusa Tenggara Timur.