Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet Bulutangkis kebanggaan Indonesia Jonatan Christie, selalu tampak tangguh dan bugar.
Saat berlatih atau dalam pertandingan, Jonatan Christie selalu menampilkan performa terbaiknya.
Tapi siapa sangka, Jonatan Christie punya satu masalah yang cukup menganggu aktivitas kesehariannya. Yaitu mudah untuk mengalami iritasi mata.
Setiap kali merasa kelelahan, atau terpapar polusi seperti debu, Jonatan mengaku matanya kerap alami iritasi.
Selain menganggu performanya, iritasi ini juga membuat mata Jonatan Christie menjadi kemerahan.
Baca juga: Lewat IndiHome Gideon Badminton Academy, IndiHome Berdayakan Bibit Atlet Bulu Tangkis Indonesia
Padahal tidak dapat dipungkiri. Jika kesehatan mata amatlah penting. Karena dengan mata yang sehat, ia dapat bertanding dengan baik.
"Bulu tangkis butuh kecepatan. Mata kan penting banget, karena kalau mata kita enggak enak atau iritasi itu mengganggu banget, apalagi di pertandingan," kata Jojo saat acara konferensi pers bersama Insto di Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Untuk penanganan mata sensitif, Jonatan pun selalu membawa obat tetes mata. Obat tetes mata ini selalu ia bawa dalam aktivitas apa pun.
Memang, sejauh ini iritasi mata yang dialaminya tidak begitu parah.
Terkadang mata merah dirasakan ketika terkena debu dan matahari. Namun selalu membawa obat tetes mata menjadi satu upaya waspada.
Kebiasaan menyediakan obat mata ternyata diikuti oleh sang ayah. Bahkan, untuk hasil yang lebih baik, ayahnya menaruh obat tetes mata ke dalam kulkas untuk memberikan sensasi dingin.
"Dari dulu si Papa memang sediain Insto selalu taruh di kulkas. Memang apapun kadang tetes mata pasti selalu taruh di kulkas," katanya lagi.
Lebih lanjut, baru-baru ini, Jonatan Christie yang diangkat sebagai Brand Ambassador INSTO Cool menikmati sensasi dingin varian terbaru INSTO.
Dingin INSTO Cool membuatnya kembali segar sehingga dapat menunjang berbagai aktivitasnya di lapangan.
“Di tengah kesibukan latihan di lapangan bulu tangkis, baik di dalam maupun luar, tentu membuat aku concern banget sama kesehatan mata. Ketika aku merasa mata udah mulai nggak nyaman akibat debu atau kelelahan, aku langsung tetesin," paparnya.
Combiphar melalui brand INSTO telah meluncurkan INSTO Cool yang mampu mengatasi mata merah sekaligus memberikan sensasi dingin sehingga mata terasa segar.
Peluncuran INSTO Cool ini didorong oleh situasi yang terjadi di Indonesia, di mana Indonesia dilaporkan menempati peringkat ke-17 sebagai negara paling berpolusi di dunia.
Selain itu Indeks kualitas udara Indonesia dinilai mencapai lima hingga tujuh kali lipat lebih buruk dari panduan Badan Kesehatan Dunia.
Baca juga: Daftar Atlet Badminton Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2022: Marcus/Kevin Hingga Anthony Sinisuka
Sementara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara paling berpolusi.
Oleh karena itu, berbagai permasalahan mata ringan sering kali kita jumpai seperti mata merah, gatal dan iritasi ringan. Kondisi ini tentu bisa mengganggu kenyamanan kita termasuk saat beraktivitas.
Selain itu, peluncuran INSTO Cool juga didukung oleh hasil studi Combiphar. Ternyata, sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai sensasi dingin.
Dan mayoritas dari pengguna tetes mata ingin mencoba tetes mata yang lebih dingin. INSTO menjawab keinginan konsumen dengan meluncurkan INSTO Cool yang rasa dinginnya membuat mata segar.
Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar, Weitarsa Hendarto, mengatakan sensasi dingin INSTO Cool pas dan cocok dengan cuaca di Indonesia yang merupakan negara tropis.
"Ini merupakan kombinasi yang sangat tepat. Mata merah merupakan bentuk iritasi mata yang paling sering dialami konsumen Indonesia, sedangkan sensasi dingin adalah manfaat tambahan yang diinginkan oleh konsumen," kata Weitarsa.
Pihaknya pun berharap INSTO Cool dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat dan konsumen, terutama sensasi dingin yang menyegarkan.
Efek kesegaran yang maksimal pada mata tentu dapat menunjang masyarakat untuk tetap aktif dan produktif dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Sejalan dengan komitmen Combiphar 'Championing a Healthy Tomorrow’, kesehatan dan kepuasan konsumen adalah prioritas utama kami,” tutup Weitarsa.
(*)