TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran Prancis, Thom Gicquel/Delphin Delrue bersiap tampil di Kejuaraan Dunia 2022 yang dimulai 22-28 Agustus 2022 di Tokyo, Jepang.
Bagi Thom Gicquel/Delphin Delrue, Kejuaraan Dunia 2022 terasa makin spesial.
Pasalnya, Thom Gicquel/Delphin Delrue datang ke Kejuaraan Dunia 2022 dengan rasa percaya diri tinggi.
Baca juga: KBRI Tokyo Sambut Tim Bulutangkis Indonesia, Siap Dukung di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022
Gicquel/Delrue dapat membanggakan hasil-hasil yang didapat dalam beberapa turnamen terakhir.
Mereka tampil semakin konsisten dan percaya diri.
Bahkan, nama-nama besar di sektor ganda campuran pun makin kerepotan kala menghadapi Gicquel/Delrue.
Salah satu pasangan unggulan yang kesulitan kala berhadapan dengan wakil Prancis itu adalah Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Perlu diketahui, Zheng Siwei/Huang Yaqiong adalah pasangan ganda campuran terbaik dunia saat ini.
Tak cuma menenteng status terbaik, Siwei/Yaqiong juga tampil sangat dominan.
Dominasi ganda campuran asal China itu terasa dari lamanya mereka berada di peringkat satu dunia.
Siwei/Yaqiong menjadi satu-satunya pemain atau pasangan yang hampir menyamai lamanya Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berada di peringkat satu dunia.
Hal tersebut tentunya dapat menggambarkan kekuatan dari pasangan China.
Meski demikian, mereka kesulitan kala menghadapi Gicquel/Delrue.
Khususnya saat kedua pasang pebulu tangkis bentrok di ajang Indonesia Masters 2022 dan Malaysia Open 2022 lalu.
Gicquel/Delrue dan Siwei/Yaqiong berhasil melangkah ke partai final Indonesia Masters 2022.
Kala itu, pasangan China berhasil menang cukup nyaman.
Akan tetapi, itu tak terjadi ketika keduanya bersua di Malaysia Open 2022.
Di babak perempat final, langkah Siwei/Yaqiong hampir saja dihentikan oleh Gicquel/Delrue.
Memang, hasil akhir tetap berpihak kepada pasangan China.
Namun dalam prosesnya, mereka mesti berjibaku terlebih dahulu untuk bisa mengalahkan Thom Gicquel/Delphin Delrue.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Tim Bulutangkis Indonesia Mendarat di Jepang Seusai Terbang 8 Jam
Untuk itu, pasangan Prancis ingin meraih hasil positif di Kejuaraan Dunia 2022.
Keberhasilan membalaskan dendam kekalahan pada Siwei/Yaqiong akan menjadi bonus yang tak akan bisa ditolak.
"Ada banyak hal baik yang terjadi saat itu (Malaysia Open)," ungkap Gicquel dikutip dari laman BWF.
"Namun, itu tak berakhir baik bagi kami ketika banyak pukulan bagus berpadu dengan banyaknya eror."
"Kesalahan-kesalahan itu sangat mengganggu di saat Anda bermain di level tinggi seperti itu," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)