TRIBUNNEWS.COM - Di laga perdana gelaran Japan Open 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses amankan kemenangan, Selasa (30/8/2022).
Berhadapan dengan wakil Kanada, Catherine Choi/Josephine Wu, Apriyani/Fadia menang dua gim sekaligus di babak 32 besar Japan Open 2022.
Di balik kemenangan itu, Apriyani/Fadia menyebutkan bahwa masih ada celah yang harus segera ditutup.
Baca juga: Hasil Japan Open 2022: Apriyani/Fadia Libas Wakil Kanada Dua Gim Langsung di Partai Pembuka
Satu di antaranya masalah adaptasi lapangan dengan shuttlecock.
Apriyani menyebutkan bahwa shuttlecock di arena pertandingan sulit dijinakkan.
Juara Olimpiade Tokyo 2020 itu merasa aneh dengan pergerakan shuttlecock.
Meskipun demikian, Apriyani/Fadia mampu mengatasi dengan baik masalah tersebut.
"Saya masih belum terbiasa dengan shuttlecocknya. Agak aneh pergerakannya jadi susah dikontrol," ujar Apriyani dilansir PBSI.
"Tapi kita nikmati saja karena lawan pasti merasakan hal yang sama. Kita baru latihan bareng kemarin hanya 15 menit, hari ini sudah main alhamdulillah diberikan kemenangan," katanya menambahkan.
Tekad Apriyani/Fadia Tingkatkan Performa
Meski harus diiringi dengan masalah shuttlecock, Apriyani/Fadia cukup menikmati pertandingan di laga perdana.
Namun ada masalah lainnya yang harus diperbaiki oleh Apriyani/Fadia.
Debutan ganda putri Indonesia itu harus meningkatkan gaya bermainnya.
Pasalnya mengingat mereka tampil begitu trengginas dalam membuat gebrakan demi gebrakan.
Tentu dari situ banyak pemain dari negara lain yang mencoba untuk mempelajari gaya bermain Apri/Fadia.
Untuk itu Fadia menerangkan bahwa dirinya ingin meningkatkan gaya berkainnya.
"Semua lawan pasti sekarang sudah mempelajari permainan kita," terang Fadia.
"Itu membuat kita semakin terpacu untuk menjadi lebih baik. Jadi pasti fokus diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan," pungkasnya.
Untuk itu menarik dinantikan perjuangan Apriyani/Fadia di Japan Open 2022.
Di babak 16 besar nanti, Apriyani/Fadia akan melawan pemenang dari duel antara Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) melawan Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia).
(Tribunnews.com/Niken)