Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ducati nampaknya benar-benar menggunakan taktik team order untuk mengakhiri paceklik gelar juara dunia MotoGP.
Pabrikan Italia itu kabarnya sudah melakukan diskusi bersama semua pembalapnya untuk membantu Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Sebagaimana yang diketahui, Francesco Bagnaia menjadi tumpuan utama Ducati untuk kembali merengkuh prestasi.
Baca juga: Prediksi Hasil MotoGP San Marino 2022: Bermodal Kenangan Manis, Quartararo jadi Jagoan Lorenzo
Terakhir kali pabrikan Borgo Panigale menyabet titel juara dunia kategori pembalap ialah musim 2007 bersama Casey Stoner.
Bagnaia, kembali diunggulkan untuk naik podium juara pada seri ke-14 MotoGP 2022 di Italia.
Ducati menurunkan 9 pembalap, termasuk Micahel Pirro sebagai rider wildcard.
Enea Bastianini (Gresini Ducati), Johann Zarco (Pramac Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati) sudah bertemu dengan bos Ducati Corse, Gigi Dall'Igna untuk menggelar diskusi.
Ada aturan khusus yang ditentukan Gigi Dall'Igna untuk membantu Bagnaia menaiki tangga juara di akhir musim nanti.
Zarco kemudian membeberkan hasil diskusi degan petinggi Ducati itu.
"Gigi Dall'Igna meminta untuk kami main cerdas. Kami diperbolehkan untuk naik ke podium juara (seri) jika ada kesempatan. Namun jika hanya untuk bertarung di posisi empat atau lima melawan Bagnaia, lebih baik kami diminta memberikan jalan agar dia mendapatkan banyak poin," terang Zarco, dikutip dari laman Crash.
Bastianini dan Martin mengamini apa yang diungkapkan Johann Zarco. Meski keduanya setuju untuk membantu Bagnaia, namun Bastia dan Martin masih memburu kemenangan lain di musim ini.
Bukan rahasia lagi jika ada 8 pembalap Ducati yang siap meneror Fabio Quartararo untuk memuluskan langkah Pecco Bagnaia menjadi juara.
Namun taktik 'keroyokan' yang dilakukan The Bullets Bologna ini disikapi dengan adem ayem oleh Fabio Quartararo.
Rider Monster Energy Yamaha ini mengaku hal yang biasa melawan deretan rider Ducati.